Erupsi Gunung Merapi Hasilkan Hujan Abu, Ternyata Abu Vulkanik Berbahaya bagi Pesawat

By Avisena Ashari, Selasa, 3 Maret 2020 | 15:00 WIB
Gunung Merapi Indonesia. (Pixabay)

Abu vulkanik berbeda dengan abu yang dihasilkan oleh pembakaran kayu atau bahan organik lainnya. Sebabnya, partikel abu vulkanik sangat keras dan biasanya memiliki sudut-sudut yang bergerigi.

Dampaknya jika terhirup atau mengenai anggota wajah, abu vulkanik bisa menyebabkan iritasi mata, hidung, paru-paru, sampai masalah pernapasan.

Bukan hanya bahaya jika terhirup manusia, abu vulkanik juga bisa berbahaya saat masih berada di udara, terutama bagi pesawat.

4 Bahaya Abu Vulkanik bagi Pesawat

1. Merusak Fungsi Baling-baling dan Mesin Pesawar

Menurut penelitian yang dilakukan oleh NASA, abu vulkanik bisa merusak fungsi baling-baling pada pesawat turboprop.

Tak hanya itu, abu vulkanik juga bisa merusak mesin jet dalam pesawat turbofan. Padahal, itu merupakan bagian penting dalam pesawat.

2. Menyebabkan Retakan di Tubuh Pesawat

Saat menempel di pesawat, abu vulkanik harus segera dibersihkan.

Kalau tidak, abu vulkanik akan menempel dan semakin sulit untuk dibersihkan.

Jika dibiarkan, lama kelamaan tubuh pesawat akan mengalami retakan-retakan halus.

Retakan sekecil apapun di tubuh pesawat sangat berbahaya, teman-teman.

Baca Juga: Erupsi Gunung Taal Mengeluarkan Petir, Mengapa Bisa Muncul Petir Saat Gunung Meletus?