WHO Menyarankan Orang Sehat Tidak Perlu Memakai Masker, Apa Sebabnya, ya?

By Tyas Wening, Senin, 9 Maret 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi anak-anak mengenakan masker (Sasiistock/iStockphoto)

Bobo.id - Akhir-akhir ini, masker bedah yang serign digunakan oleh orang-orang semakin sulit didapatkan, nih.

Terlebih setelah ada Warga Negara Indonesia atau WNI yang positif terjangkit virus corona.

Setelah presiden mengumumkan adanya WNI di Indonesia yang terkena virus corona, banyak orang yang membeli masker sebagai tindakan pencegahan agar tidak tertular.

Meski banyak orang yang menggunakan masker untuk tindakan pencegahan agar tidak tertular corona, namun WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan hal sebaliknya, lo.

WHO menyatakan kalau sebenarnya orang sehat tidak perlu memakai masker, seperti masker bedah, agar tidak tertular virus.

Baca Juga: 5 Fakta Hand Sanitizer, Salah Satunya Tidak Bisa Bersihkan Sisa Makanan

Orang yang Sehat Tidak Perlu Memakai Masker

Mengutip dari Kompas.com, perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr N Paranietharan mengatakan, orang yang sehat tidak perlu memakai masker.

Lebih lanjut, beliau mengatakan kalau masker sebaiknya hanya digunakan oleh orang yang sedang sakit dan beberapa orang pada kondisi tertentu.

Yap, selama ini banyak yang menggunakan masker beda seperti yang banyak digunakan oleh dokter untuk menghindari tertular penyakit.

Dr Paranietharan juga mengatakan, masker untuk orang sehat sebaiknya digunakan saat naik kendaraan umum saja.

Namun jika ada orang yang sakit dan tidak memakai masker, sebaiknya berikan masker yang belum digunakan kepada orang yang sakit.

Baca Juga: Tanda-Tanda Kita Kelebihan Gula di Tubuh, Apa Kamu Sering Merasakannya?

Beberapa Kondisi yang Mengharuskan Pemakaian Masker

Kalau orang yang sehat tidak perlu memakai masker, lalu siapa yang sebaiknya memakai masker, ya?

Seperti yang sudah Bobo sebutkan sebelumnya, masker lebih efektif jika digunakan oleh orang yang sedang sakit.

Selain itu, orang yang menunjukkan gejala sakit, seperti batuk, bersin, dan pilek juga disarankan untuk memakai masker.

Hal ini dilakukan agar air liur yang keluar saat bersin atau batuk tidak menulari orang lain yang sehat.

Tidak hanya orang sakit dan yang menunjukkan gejala saja, nih, yang bisa memakai masker.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Bisa Membantu Menyeimbangkan Kadar Gula Darah di Tubuh

Ada beberapa kondisi yang juga mengharuskan seseorang memakai masker, nih.

Orang yang memberikan pertolongan medis kepada oang lain dengan gejala penyakit pernapasan sebaiknya memakai masker.

Petugas kesehatan yang memasuki ruangan pasien dan menangani pasien dengan penyakit pernapasan juga harus menggunakan masker.

Tujuannya tentu adalah untuk mengurangi risiko penularan penyakit dari pasien ke petugas medis atau orang yang menolong.

Perhatikan Cara Menggunakan dan Melepas Masker yang Tepat

Nah, bagi teman-teman yang sedang sakit dan harus menggunakan masker, WHO menuliskan kalau ada cara tepat untuk menggunakan dan melepas masker medis atau masker bedah, lo.

Pertama, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum memakai masker.

Kemudian tutup bagian dan hidung dengan masker, serta pastikan tidak ada bagian yang terbuka. Namun hindari menyentuh bagian masker saat memakainya, ya.

Hal yang perlu diingat adalah untuk tidak menggunakan masker selama beberapa kali, karena sebaiknya masker digunakan selama 3 - 4 jam saja, maksimal satu hari.

Baca Juga: Disukai Banyak Orang, Apakah Cokelat Baik untuk Tubuh? Pencinta Cokelat Wajib Tahu

Saat melepaskan masker, lepaskan dari bagian belakang, yaitu karet atau tali masker dan sebaiknya tidak menyentuh bagian depan masker.

Sebelum dibuang, masker sebaiknya dirobek-robek menjadi bagian yang lebih kecil, kemudian buang di tempat sampah tertutup.

Setelah itu, jangan lupa untuk mencuci tangan sampai bersih setelah membuang masker.

Yuk, tonton video ini juga!