Benarkah Kita Tidak Boleh Menyimpan Makanan Panas di dalam Kulkas?

By Avisena Ashari, Rabu, 18 Maret 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi makanan panas (Photo by Pooja Chaudhary on Unsplash)

Makanan yang akan disimpan dan mudah rusak harus dimasukkan ke dalam kulkas dalam waktu dua jam setelah dimasak, terutama makanan berbahan daging, ikan, telur, dan produk susu.

Ini karena bakteri membutuhkan makanan sumber protein yang kaya nutrisi dan kelembapan, yang membantu pertumbuhannya.

Mengamankan Makanan dalam Suhu Rendah

Menyimpan makanan dalam kulkas artinya menempatkan makanan di suhu yang aman, yaitu 4 derajat Celcius atau lebih rendah.

Kita juga bisa membantu mendinginkan makanan lebih cepat di kulkas, dengan cara menempatkannya dalam wadah yang lebih kecil.

Menurut Departemen Kesehatan Washington, Amerika Serikat, makanan dalam jumlah yang banyak harus dibagi ke dalam porsi yang lebih kecil dan wadah yang rendah. Sehingga, makanan itu akan lebih cepat dingin dan menyesuaikan suhu dalam kulkas.

Baca Juga: Suku yang Tinggal di Kutub Utara Masih Membutuhkan Kulkas Tidak, ya?

Apakah Menyimpan Makanan Panas Aman bagi Kulkas?

Sebenarnya, yang dikhawatirkan saat menyimpan makanan panas di dalam kulkas, bukanlah kulkas itu sendiri, melainkan pengaruhnya bagi makanan lain yang sudah ada di dalamnya.

Jika kita menyimpan makanan yang sangat panas di dalam kulkas, ini bisa memengaruhi suhu di dalam kulkas yang jadi meningkat.

Akibatnya, makanan di dalam kulkas jadi terpengaruhi kesegarannya jika makanan panas itu tidak segera mendingin seperti suhu di kulkas.