Meski Lebih Terik, Waktu Terbaik untuk Berjemur adalah Pukul 10 Pagi! Mengapa Begitu?

By Iveta Rahmalia, Selasa, 24 Maret 2020 | 14:50 WIB
Waktu berjemur yang baik. (Pixabay)

Bobo.id – Teman-teman sering berjemur di pagi hari? Sebagian besar orang tua biasanya akan meminta kita untuk berjemur di pagi hari.

Ada yang berjemur sebelum pukul 7 pagi, ada juga yang berjemur di atas pukul 7 pagi. Ternyata menurut ahli, waktu terbaik untuk berjemur adalah pukul 10 pagi, lo.

Mengapa pukul 10 pagi, ya? Padahal, kan, sinar matahari lebih terasa panas ketika menyentuh kulit.

Yuk, simak penjelasannya!

Tubuh Membutuhkan Ultraviolet B (UVB)

Banyak orang yang berjemur sebelum pukul 7 pagi karena sinarnya tidak terlalu terik. Namun, ternyata pemahaman ini tidak mendapatkan manfaat yang dicari, teman-teman.

Sebaliknya risiko gangguan kesehatan lah malah bisa didapat.

Hal ini diungkapkan Ahli Gizi Komunitas dr. Tan Shot Yen. Ia menjelaskannya melalui  video di akun YouTube-nya.

Baca Juga: Siapa Sangka Kebiasaan Berjemur di Pagi Hari Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Ini Manfaat Lainnya

Waktu yang tepat untuk menjemur badan di bawah sinar matahari adalah sekitar pukul 10.00, bukan lebih pagi dari itu.

Dalam video itu, dijelaskan bahwa yang kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek sehingga kita harus tunggu sedikit mataharinya naik.

Nah, di negara yang terletak di garis khatulistiwa seperti Indonesia, ultraviolet B itu sudah ada pada pukul 10 pagi.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Dalam berjemur tidak perlu berlama-lama, cukup berjemur selama 15-20 menit, mengingat sinar matahari juga sudah cukup panas.

Semakin banyak permukaan kulit yang terpapar sinar matahari di waktu ini, semakin baik pula hasilnya.

Ultraviolet B yang dibawa sinar matahari di pukul 10.00 akan bekerja bersama kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk Vitamin D3.

Vitamin D3 inilah menjadi sumber kekebalan tubuh manusia.

Selain itu, Vitamin D3 juga berfungsi untuk mencegah kanker dan mencegah penyakit autoimun.

Dalam video tersebut, dr. Tan menegaskan berjemur matahari bukanlah untuk mematikan virus atau bakteri yang ada di dalam tubuh atau di permukaan kulit, melainkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus.

Baca Juga: Kenapa Buaya Suka Berjemur? Ayo Kita Cari Tahu Alasannya!

Bagaimana dengan Berjemur Sekitar Pukul 7 Pagi?

Sementara itu, berjemur di pagi hari sekitar pukul 07.00 di mana sinar masih redup, justru berbahaya bagi kesehatan.

Sinar matahari di pukul 7 atau 6 pagi itu bernama gelombang ultraviolet A (UVA).

Nah, ultraviolet A inilah yang sebaiknya dihindari, karena bisa sebabkan kanker dan kita tengarai menyebabkan keriput.

Pendapat serupa juga diungkapkan peneliti dari Pusat Penelitian Kesehatan di California, William B. Grant. Menurutnya, sinar UVA berperan penting dalam meningkatkan risiko melanoma dibandingan dengan UVB.

Melanoma adalah salah satu jenis kanker yang menyerang kulit. Sehingga ketika matahari berada di langit bagian bawah yang berbatasan dengan permukaan bumi atau laut, sinar matahari yang dipancarkan hanya UVA dan sedikit UVB.

"Waktu terjadinya kira-kira sekitar awal pagi hari atau sore menjelang malam hari," jelasnya.

Baca Juga: Apa Benar Sinar Matahari Bisa Berbahaya untuk Tubuh? #AkuBacaAkuTahu

(Penulis : Luthfia Ayu Azanella)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan Majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id