Masker Medis Sulit Ditemukan, Bisakah Menggunakan Masker Kain untuk Mencegah Penularan Virus

By Tyas Wening, Rabu, 25 Maret 2020 | 19:15 WIB
Ilustrasi menggunakan masker. (Pikrepo)

 

Bobo.id - Sebagai penyakit yang dianggap baru sejak mewabah pada Desember 2019 lalu, berbagai penelitian dan penemuan baru dilakukan pada penyakit COVID-19 atau virus corona.

Nah, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan kalau virus penyebab COVID-19 bisa bertahan di udara selama tiga jam.

Sebelumnya, penelitian menyebutkan kalau droplets yang mengandung virus ini bisa bertahan selama beberapa hari di permukaan benda.

Penelitian terbaru ini membuat semakin banyak orang yang memilih untuk memakai masker sebagai tindakan antisipasi agar tidak tertular COVID-19.

Baca Juga: Tidak Bisa Tidur Kalau Tidak Ada Selimut? Ini Penjelasannya Mengapa Ada Orang yang Suka Tidur Pakai Selimut

Selain itu, sejak penyakit ini diumumkan menyebar ke banyak negara, banyak orang yang sudah menggunakan masker, baik ia sehat maupun sakit, meski WHO mengumumkan sebenarnya masker hanya diperlukan oleh yang sakit saja.

Karena hal inilah, masker medis yang umum digunakan menjadi langka dan jumlahnya semakin sedikit, teman-teman.

Para Tenaga Medis Juga Kekurangan Masker Sebagai APD

Tenaga medis yang bertugas menangani pasien dengan COVID-19 harus memakai APD atau alat perlindungan diri.