Masker Medis Sulit Ditemukan, Bisakah Menggunakan Masker Kain untuk Mencegah Penularan Virus

By Tyas Wening, Rabu, 25 Maret 2020 | 19:15 WIB
Ilustrasi menggunakan masker. (Pikrepo)

APD ini meliputi setelan hazmat, sarung tangan, kacamata pelindung, pelindung sepatu khusus, dan masker.

Namun karena banyak orang yang saat ini memakai masker medis sebagai perlindungan diri, banyak tenaga medis yang juga kesulitan mendapatkan masker, nih.

Ternyata, ada cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dengan masker selain memakai masker medis yang biasa digunakan oleh tenaga medis, lo.

Baca Juga: Praktikkan Physical Distancing untuk Cegah Penyebaran Virus, Apa Bedanya dengan Social Distancing?

Masker Kain Juga Bisa Menyaring Mikroorganisme

Penggunaan masker medis dianggap bisa menyaring mikroorganisme agar tidak masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, memakai masker juga akan menghalangi penyebaran virus dan berbagai penyakit lainnya dari seseorang yang sedang sakit ke orang yang sehat.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan kalau tidak hanya masker medis yang bisa digunakan untuk melindungi diri.

Masker kain pun bisa menjadi alternatif masker untuk digunakan dalam mengurangi penyebaran virus berbahaya, termasuk virus penyebab COVID-19.

Baca Juga: Kesulitan Menelan Obat Padat? Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Penelitian dilakukan pada 21 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang memakai masker medis, masker kain, dan tidak memakai masker sama sekali.

Setelah itu, ruangan yang berisi peserta penelitian disemprot dengan semprotan berbentuk aerosol yang berisi bakteri dan virus jenis tertentu.

Hasilnya, masker kain juga bisa menjadi alternatif untuk menyaring berbagai mikroorganisme yang ada di udara secara signifikan.

Namun memang masker medis punya kemampuan untuk menyaring mikroorganisme tiga kali lipat lebih efektif dibandingkan masker kain.