Ada Ultraviolet A dan B, Ini Efek Samping dan Manfaat Sinar Ultraviolet

By Tyas Wening, Selasa, 31 Maret 2020 | 19:30 WIB
Sinar Matahari (pixabay/Günther Schneider)

Nah, sinar UVA inilah yang akan mencapai kulit dan menjadi ancaman yang lebih besar, karena jumlahnya yang lebih banyak saat mencapai Bumi.

Sinar UVA juga akan tetap menyinari Bumi, meskipun Matahari terlihat redup atau langit mendung.

Berbeda dengan UVA, sinar UVB punya panjang gelombang yang lebih pendek dari UVA, nih.

Meski sinar UVB jumlahnya lebih kecil dibandingkan UVB, tapi sinar UVB lebih kuat, nih.

Baca Juga: Mengapa Manusia Memiliki Dua Ginjal Meskipun Bisa Bertahan dengan Satu Ginjal di Tubuhnya?

Selain itu, intensitas sinar UVB punya variasi yang jauh lebih banyak, tergantung dengan lokasi geografis, waktu, hingga musim.

Kalau UVA dapat terlihat kapan dan di mana saja, maka sinar UVB lebih umum terlihat di tempat beriklim cerah daripada non-cerah.

Sinar UVA dan UVB Punya Manfaat dan Efek Samping Bagi Tubuh

Meski sinar UVA dan UVB lebih sering diketahui memberikan efek buruk bagi tubuh, sebenarnya dua jenis sinar UV ini punya manfaat dan efek samping masing-masing, lo.

Tentu saja manfaat dan efek samping ini berbeda-beda, karena UVA dan UVB memiliki karakteristik yang berbeda.

Baca Juga: Tidak Selalu 8 Gelas per Hari, Ini Cara Minum Air Putih yang Benar