Buah Tomat Juga Bermanfaat untuk Mata, Siapa Sangka Dulunya Tomat Dianggap Beracun! Yuk, Simak Sejarahnya!

By Tyas Wening, Selasa, 21 April 2020 | 16:00 WIB
Buah tomat sempat dianggap sebagai buah yang beracun (pixabay)

Bobo.id - Saat ini, buah tomat banyak digunakan sebagai bahan utama maupun bahan tambahan dalam makanan dan minuman.

Tomat juga dapat diolah menjadi bahan pelengkap, seperti saus tomat.

Bahkan tomat punya beragam manfaat, nih, seperti membantu kesehatan pencernaan, mengendalikan tekanan darah, hingga menjaga kesehatan jantung.

Namun sebelum tomat banyak dikonsumsi karena memiliki banyak manfaat, dulunya tomat pernah dianggap sebagai buah yang beracun, nih, teman-teman!

Wah, mengapa buah yang sering dianggap sebagai sayur ini pernah dianggap sebagai buah yang beracun, ya?

Ketahui sejarahnya, yuk!

Baca Juga: Sulit Dibedakan dengan Duku, Ini Bedanya Buah Duku dan Buah Langsat

Di Tahun 1700-an, Tomat Dianggap Sebagai Buah Beracun

Sekitar akhir tahun 1700-an, tomat menjadi buah yang dihindari dan tidak pernah dikonsumsi oleh orang-orang Eropa.

Bahkan saat itu, tomat dijuluki sebagai apel beracun, lo, teman-teman.

Konsumsi tomat menyebabkan beberapa penyakit, seperti diare, bahkan menyebabkan banyak orang meninggal, terutama masyarakat kelas atas.

Inilah sebabnya, tomat yang ditanam tidak lagi dikonsumsi, melainkan hanya dijadikan sebagai hiasan saja.

Ternyata Tomat Menjadi Beracun karena Alat Makan yang Digunakan

Meski menjadi buah yang dianggap beracun hingga menyebabkan meninggal, ternyata hal ini terjadi karena reaksi kimia tertentu, teman-teman.

Pada masa di mana tomat dianggap beracun, peralatan makan yang digunakan oleh masyarakat kelas atas berbahan dasar timah, mulai dari piring, sendok, garpu, hingga pisau.

Padahal, peralatan makan berbahan timah ini memiliki kandungan timbal yang tinggi.

Baca Juga: Sering Dibuang Padahal Kaya Manfaat, Ini Kandungan Serabut Putih di Jeruk yang Berikan Manfaat Kesehatan untuk Tubuh

Nah, karena tomat bersifat asam secara alami, saat tomat dinikmati menggunakan peralatan makan berbahan timah, maka timbal akan larut dalam bersama dengan tomat.

Akibatnya, timbal akan bercampur dengan tomat, yang kemudian masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan keracunan.

Sekitar Tahun 1800-an, Tomat Mulai Dikonsumsi Lagi

Ketakutan masyarakat serta ketidaktahuan mengenai peralatan makan yang digunakan membuat tomat sangat dihindari untuk dikonsumsi, nih.

Namun mulai tahun 1800-an, tomat sudah mulai dikonsumsi lagi oleh masyarakat Eropa.

Baca Juga: Kelapa dalam Bahasa Inggris Disebut Coconut, Apakah Kelapa Termasuk Kacang?

Tomat semakin banyak dikonsumsi saat pizza yang ditemukan di Naples, Italia semakin populer. Saat itu, pizza dibuat dengan saus tomat sebelum ditaburi dengan berbagai topping.

Namun sebelum tomat populer karena pizza, sebenarnya di tahun 1822 sudah ada berbagai resep yang menggunakan tomat muncul di majalah dan surat kabar.

Sayangnya, saat itu tomat masih dianggap beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi, nih.

Penyebabnya adalah adanya cacing pemakan buah tomat, yang disebut cacing tomat hijau, banyak muncul di perkebunan tomat dan memakan tomat milik petani.

Cacing ini dianggap sebagai hewan beracun dan membuat buah tomat yang dihinggapi cacing tomat hijau menjadi beracun.

Namun ketakutan ini mulai mereda setelah dilakukan berbagai penelitian dilakukan pada cacing tomat hijau tadi dan diketahui bahwa cacing ini tidak berbahaya.

Baca Juga: Bisa Bertahan di Tanah Tandus Hingga Mekar Selama 10 Tahun, Inilah 5 Fakta Menarik Bunga Edelweis

Tomat Juga Dianggap Beracun karena Nama yang Diberikan

Selain karena kesalahan penggunaan peralatan makan, hal yang menyebabkan tomat dianggap beracun adalah karena nama yang diberikan untuk buah ini.

Sebelum bernama tomat, buah tomat disebut sebagai wolfpeach dan bernama Latin Lycopersicon esculentum.

Penamaan ini disebabkan karena tomat berbentuk bundar dan dianggap beracun. Namun penamaan ini ternyata salah, teman-teman.

Baca Juga: Sering Dilakukan Banyak Orang, Ternyata Kentang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas

Penyebabnya, para ahli botani salah dalam mengelompokkan tomat dengan buah wolfpeach dari tulisan pada abad ketiga, yaitu buah beracun dengan rasa lezat, yang digunakan untuk memburu serigala.

Sedangkan nama 'tomat' yang saat ini kita gunakan untuk menyebut buah ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu tomato, yang berakar dari bahasa Spanyol, tomete, yaitu turunan dari bahasa Aztec, tomatl.

Sumber: Planet Natural

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Tonton video ini juga, yuk!