Sejarah Pala, Rempah yang Pernah Dihargai Sama dengan 7 Ekor Lembu Gemuk

By Iveta Rahmalia, Rabu, 22 April 2020 | 15:45 WIB
Biji pala. (Pxhere)

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendegar rempah bernama pala? Tanaman yang berasal dari biji pohon pala (Myristica fragrans) ini berasal dari Kepulauan Banda, Maluku. 

Pala umumnya dicari untuk diolah bersama makanan. Ada yang mengolah buah pala menjadi jeli, sirup, dodol, selai, sari buah, dan masih banyak lagi.

Selain itu, buah pala juga banyak dijadikan obat-obatan tradisional.

Bersumber dari Kompas.com, dalam dosis rendah, pala bisa digunakan untuk mengurangi kembung perut, meningkatkan daya cerna dan selera makan, diare, muntah, dan mual.

Bagaimana sejarah pala hingga sekarang banyak dimanfaatkan? Yuk, cari tahu! 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Kepulauan Banda jadi asal mula rempah pala. Orang Portugis jadi orang Eropa pertama yang tiba di kepulauan itu.

Mereka mengincar rempah-rempah seperti pala dan cengkeh, lalu menjualnya setelah mereka menaklukan Malaka pada 1511.

Dilansir dari The Guardian, pala jadi sumber kehidupan Kepulauan Banda. Rempah ini kemungkinan besar berevolusi di sini dan selama berabad-abad lamanya Banda jadi satu-satunya tempat pala tumbuh.

Baca Juga: Pantas Saja Safron Jadi Rempah Termahal di Dunia, Begini Proses Mendapatkannya