Bahaya Erupsi Gunung Berapi
Pertama, munculnya aliran piroklastik atau biasa juga kita sebut dengan awan panas. Ia memiliki kecepatan hingga ratusan kilometer per jam dan suhu awan panasyang mencapai ratusan derajat celsius.
Kedua, leleran lava yang merupakan cairan vulkanik yang suhunya bisa mencapai ratusan derajat celsius. Sesuatu yang terlena lelehan lava ini akan hangus terbakar.
Ketiga, lontaran material vulkanik yang bisa menyebabkan bahaya jika tidak diantisipasi.
Kemudian juga hujan abu yang merupakan abu pasir halus akibat letusan atau bisa juga berasal dari material piroklastik yang berterbangan mengikuti arah angin.
Hujan abu bisa menyebabkan sakit mata, infeksi saluran pernapasan, kerusakan lahan, dan mengubah cuaca.
Keempat, keluarnya lahar erupsi yang berupa air, lumpur, pasir, dan kerikil. Ini biasanya terjadi pada gunung berapi yang memiliki danau kawah.
Kelima, gas vulkanik beracun, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, hidrogen sulfida, dan belerang dioksida.
Baca Juga: Penyebab Erupsi Gunung Berapi, Mulai dari Kenaikan Suhu Kawah Hingga Tekanan Tinggi