Lubang Hitam Punya Gravitasi yang Kuat, Bagaimana Jika Ada Lubang Hitam yang Masuk ke Tata Surya Kita?

By Avisena Ashari, Minggu, 3 Mei 2020 | 16:15 WIB
Ilustrasi lubang hitam. (Pixabay)

Bobo.id – Tahun lalu, ilmuwan berhasil memotret lubang hitam, teman-teman. Apa kamu ingat seperti apa rupanya?

Lubang hitam merupakan sebuah tempat di ruang angkasa di mana gaya gravitasi sangat besar. Begitu besarnya gravitasi di sana, sampai-sampai cahaya tidak bisa keluar.

Wah, bagaimana jika lubang hitam ada di Tata Surya kita, ya?

Ukuran Lubang Hitam

Lubang hitam bisa memiliki ukuran yang besar ataupun kecil. Lubang hitam paling kecil sendiri diperkirakan berukuran sebesar satu atom.

Tapi, meskipun kecil, massa di dalam lubang hitam seukuran ini sangat besar.

Menurut ilmuwan, lubang hitam terkecil terbentuk saat alam semesta tercipta.

Sedangkan lubang hitam yang besar (stellar) terbentuk ketika pusat bintang raksasa meledak, yang dikenal dengan supernova.

Sedangkan, lubang hitam yang sangat besar (supermassive) diperkirakan terbentuk bersamaan dengan galaksi tempat lubang hitam itu berada.

Bagaimana Jika Lubang Hitam Masuk ke Tata Surya Kita?

Menurut situs INSH, jika ada lubang hitam yang muncul di Tata Surya kita, pengaruhnya tergantung pada besarnya lubang hitam itu dan seberapa dekatnya dengan Tata Surya.

Jika lubang hitam yang masuk ke Tata Surya adalah supermassive blackhole yang berukuran raksasa, maka bisa menyebabkan kekacauan.

Baca Juga: Lubang Hitam Berhasil Dipotret, Ingat-Ingat Peristiwa Antariksa yang Terjadi di 2019, yuk!

Diperkirakan, lubang hitam supermassive memiliki bintang, planet, asteroid, dan komet yang mengorbit di sekitarnya.

Semua puing-puing yang terambil oleh lubang hitam supermassive dalam perjalanannya menuju Tata Surya, bisa membombardir Tata Surya kita.

Kemudian lubang hitam dengan ukuran itu bisa menarik benda langit di sekitarnya dan planet bisa bertabrakan.

Jika lubang hitam yang masuk ke Tata Surya adalah stellar blackhole yang massanya bisa mencapai 20 kali Matahari.

Kalau lubang hitam itu sampai di bagian luar Tata Surya, maka bisa timbul kekacauan yang menyebabkan komet dan asteroid semakin banyak ke bagian dalam Tata Surya. Akibatnya, planet-planet di dalamnya bisa tertabrak.

Jika lubang hitam itu masuk ke dalam Tata Surya, maka orbit planet di dalamnya juga bisa kacau.

Bagi Bumi, bisa jadi pengaruh yang terjadi bisa menyebabkan gempa bumi dan erupsi gunung berapi yang parah.

Kalau lubang hitam ada di orbit Bumi, maka Bumi bisa menjadi batuan yang dipenuhi magma.

Apakah Mungkin Lubang Hitam Mengacaukan Tata Surya?

Lubang hitam memang punya gaya gravitasi yang kuat. Namun, sebenarnya lubang hitam sebenarnya tidak berkeliling di ruang angkasa dan menyebabkan kekacauan planet, bulan, dan bintang, kok, teman-teman.

Baca Juga: Wah, Para Astronom Temukan Sebuah Galaksi dengan Tiga Lubang Hitam!

Bumi juga tidak akan masuk ke dalam lubang hitam, karena tidak ada lubang hitam yang berada cukup dekat dengan Tata Surya kita.

Menurut NASA, jika sebuah lubang hitam memiliki massa yang sama dengan Matahari dan mengambil alih tempat Matahari sebagai pusat Tata Surya, gaya gravitasinya tidak akan sama seperti Matahari.

Sehingga, jika ada Bumi dan planet-planet lainnya akan mengorbit pada lubang hitam yang ada di posisi Matahari itu.

Namun, Matahari tidak akan berubah jadi lubang hitam karena Matahari bukan merupakan bintang yang cukup ukurannya untuk berubah jadi lubang hitam.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Seseorang Tersedot ke Dalam Lubang Hitam?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Yuk, lihat video ini juga!