Bobo.id – Puasa tahun ini agak berbeda, ya, teman-teman? Sebabnya, kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.
Saat sedang tidak belajar atau bermain, apakah kamu sering tidur seharian saat puasa?
Ada banyak orang yang merasa mengantuk saat puasa, sehingga memilih untuk tidur seharan sampai waktunya berbuka puasa di sore hari.
Wah, tapi sebenarnya tidur seharian saat puasa itu baik bagi tubuh kita tidak, ya?
Ayo, kita cari tahu apa yang terjadi kalau kita tidur seharian saat puasa!
Tidur Seharian Tidak Membatalkan Puasa
Dikutip dari Kompas.com, menurut Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat mengatakan bahwa orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan tidak membatalkan puasa.
Hanya saja, tidur seharian saat puasa menurukan nilai pahala yang didapat dari puasa.
Terlebih, tidur seharian bisa membuat seseorang melewatkan ibadah yang wajib dilakukan.
Lalu, bagaimana dengan pengaruh tidur seharian saat puasa pada tubuh kita, ya?
Kebiasaan Sehari-hari yang Berubah Saat Puasa
Aktivitas sehari-hari kita ada yang berubah ketika bulan Ramadan.
Di bulan puasa, tubuh kita memang mengalami beberapa penyesuaian, teman-teman. Terutama pada pola makan, pola tidur, dan beberapa aktivitas lainnya yang berubah.
Seluruh perubahan yang terjadi pada hal-hal di atas juga memengaruhi jam biologis dan metabolisme tubuh kita, lo.
Perubahan waktu tidur akan membuat kita sering merasa mengantuk. Rasa mengantuk saat puasa inilah yang membuat kita cenderung mudah tidur seharian saat puasa.
Saat puasa, kita lebih banyak melakukan aktivitas di sore dan malam hari. Misalnya seperti olahraga, bermain dengan keluarga di rumah, dan beribadah di malam hari.
Kemudian karena kita harus bangun pagi saat sahur, waktu tidur menjadi lebih pendek. Tanpa disadari ini mengubah kebiasaan waktu tidur kita, teman-teman.
Perubahan kebiasaan yang terjadi saat puasa membuat sebagian orang menggunakan waktu libur untuk tidur seharian.
Dampak Tidur Seharian Saat Puasa
Menurut situs Kompas.com, terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur bisa membuat tubuh jadi lebih lelah, lo.
Jika kita tidur lebih lama dibandingkan waktu yang dibutuhkan tubuh, sebenarnya tidak akan membuat tubuh lebih segar dan bersemangat.
Baca Juga: Kurma Rasanya Manis, Apakah Kurma Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes?
Apakah kamu pernah merasa lesu setelah tidur seharian saat puasa? Banyak orang juga merasakan ini, teman-teman.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang terlalu banyak tidur justru akan terganggu pola tidur dan jam biologis atau ritme sirkadian di tubuhnya.
Gangguan pada jam biologis tubuh inilah yang menyebabkan seseorang jadi kelelahan karena menghabiskan waktu seharian untuk tidur.
Siklus Tidur Tubuh Manusia
Saat kita tidur, ada siklus yang berjalan, teman-teman. Setiap siklus ini berlangsung sekitar 80 – 120 menit atau rata-rata 90 menit tiap siklusnya.
Dalam satu siklus tidur ini juga ada beberapa tahapan tidur tertentu yang memengaruhi pola tidur kita.
Siklus tidur manusia melalui beberapa tahap siklus satu, dua, tiga, empat, dan REM (rapid eye movement).
Saat masih berada di siklus satu dan dua, kita akan mudah untuk dibangunkan, teman-teman.
Pada tahap siklus tiga dan empat kita akan paling sulit dibangunkan, dan saat REM kita agak sulit dibangunkan.
Saat waktu tidur kita semakin panjang dari waktu normal, maka kita akan memasuki siklus tiga, empat, dan REM.
Jika kita dibangunkan pada saat memasuki sikluks tidur dan empat, yaitu siklus di mana kita sulit dibangunkan, kita jadi tidak merasa segar saat bangun.
Nah, maka dari itu sebaiknya kita tidak membiasakan untuk tidur seharian saat puasa.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!