Kain Berang, Identitas Laki-Laki Suku Huaulu dan Simbol Kebanggaan

By Iveta Rahmalia, Minggu, 17 Mei 2020 | 09:04 WIB
Kain berang diikatkan di kepala. (Kompas TV)

Bobo.idKain berang atau ikat kepala Suku Huaulu adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari keberadaan suku ini yang tinggal di Maluku, tepatnya Pulau Seram bagian utara.

Bersumber dari Indonesia Kaya, kain berwarna merah ini merupakan salah satu ciri khas Suku Huaulu yang mencolok, terutama pada kaum laki-laki dewasa.

Mengapa kain berang dikenakan oleh laki-laki dewasa di Suhu Huaulu? Yuk, cari tahu!

Identitas Sebagai Laki-Laki Dewasa

Kain berang diikatkan dan menutupi kepala pemakainya. Kain berang juga dijadikan sebagai identitas tersendiri bagi laki-laki Huaulu yang sudah dewasa.

Laki-laki yang akan memakai ikat kepala ini biasanya dimulai dari usia 15-17 tahun. Uniknya, kain berang akan terus digunakan seumur hidupnya.

Kebanggaan Laki-Laki Huaulu

Suku Huaulu menganggap kaum laki-laki menjadi sosok pimpinan dan memiliki harga diri lebih tinggi. Karena itu, ikat kepala ini juga menjadi kebanggaan laki-laki Huaulu.

Baca Juga: Selain Kaya akan Rempah-Rempah, Maluku Juga Kaya akan Kebudayaan, Contohnya 3 Tarian ini!