Kain Berang, Identitas Laki-Laki Suku Huaulu dan Simbol Kebanggaan

By Iveta Rahmalia, Minggu, 17 Mei 2020 | 09:04 WIB
Kain berang diikatkan di kepala. (Kompas TV)

Warna merah pada kain Berang menandakan unsur keberanian yang diharapkan ada pada tiap lelaki Huaulu.

Karena itu, dulu kain berang selalu dikenakan ketika para lelaki berangkat perang.

Kalau sekarang, bisasanya kain berang dikenakan ketika mengadakan upacara adat atau berburu.

Mirip Ikat Kepala Naulu

Jika dilihat sekilas, ikat kepala Huaulu sama dengan ikat kepala Suku Naulu, saudara mereka yang bermukim di wilayah Seram Selatan.

Yup, kedua suku ini memiliki hubungan keluarga yang cukup dekat. Keduanya memakai kain berang yang sama sebagai ikat kepala, tapi cara pemakaiannya berbeda.

Bagi suku Huaulu, kain berang dibentuk bulat menyerupai kepala pemakainya. Sementara di Suku Naulu, kain berang dibentuk hingga seolah muncul 2 telinga yang lancip di bagian samping atas kepala pemakainya.

Baca Juga: Tari Soya-Soya Menujukkan Semangat dan Sikap Pantang Menyerah Rakyat Ternate, Ketahui Sejarah Tarian Ini, yuk!

Perbedaan hanya terdapat pada pemakaiannya saja, sedangkan untuk makna dan fungsinya sama saja.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com