Bobo.id - Keracunan makanan bisa menyerang siapa saja. Gejalanya biasa muncul beberapa saat setelah mengonsumsi sesuatu.
Hal ini membuat beberapa makanan dianggap menjadi penyebab utama keracunan makanan. Ternyata anggapan itu salah, lo.
Sebenarnya masalah bukan ada pada makanan, tapi dari kontaminasi bakteri yang menyebabkan kita mengalami mual, mulas, diare, dan muntah-muntah setelah mengonsumsi sesuatu.
Berikut ini adalah tujuh bakteri yang biasa mengkontaminasi makanan dan menyebabkan keracunan makanan.
Baca Juga: Air Kelapa Hingga Sup Ayam, Konsumsi Makanan dan Minuman Ini untuk Atasi Gejala Keracunan
Bakteri Penyebab Keracunan Makanan
1. SalmonellaSalmonella typhi adalah bakteri yang sering menjadi penyebab keracunan makanan.
Bakteri jenis ini banyak hidup di usus hewan ternak. Kita bisa terinfeksi dari mengonsumsi produk pangan yang terkontaminasi feses hewan mengandung bakteri Salmonella.
Makanan itu seperti telur, daging unggas, daging merah, susu tidak dipasteurisasi, keju, rempah-rempah, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran mentah.
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Inilah 4 Cara Aman dari Virus Saat Bepergian, Simak Penjelasannya!
2. ShigellaShigella adalah bakteri penyebab keracunan makanan yang sering menyerang anak-anak yang bersekolah.
Sumber makanan yang berisiko tinggi terkontaminasi Shigella adalah sayuran mentah yang tidak dicuci, atau salad sayur mentah yang diolah langsung dengan tangan.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Inilah 5 Warisan Dunia dari Filipina yang Menakjubkan
3. CampylobacterBakteri lainnya adalah Campylobacter jejuni. Bakteri ini dianggap sebagai bakteri penyebab keracunan makanan yang paling umum di dunia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setiap tahun hampir 1 dari 10 orang di dunia mengalami keracunan akibat terinfeksi Campylobacter.
Bakteri ini sering ada di makanan mentah atau yang kurang matang, air mentah yang tidak dimasak atau sudah tercemar, dan di susu mentah yang tidak dipasteurisasi.
4. Escherichia coli O157Escherichia coli (E. coli) adalah kelompok bakteri yang menjadi penyebab banyak penyakit pada manusia, seperti ISK dan pneumonia.
Dari banyak jenisnya, E. coli O157 adalah yang spesifik menyebabkan keracunan makanan.
E. coli O157 menular ke manusia terutama melalui makanan, seperti produk daging giling mentah atau kurang matang, dan sayuran mentah dan kecambah yang terkontaminasi.
Selain itu, bakteri ini juga sering ditemukan di sumber air, seperti kolam renang, sungai, serta sumur dan palung air.
5. Clostridium perfringens Clostridium perfringens adalah jenis bakteri yang cenderung menjadi penyebab wabah keracunan makanan di satu area besar, misalnya lewat katering di pesta-pesta, di kafe, atau di restoran.
Gejala keracunan makanan akibat bakteri ini adalah kram dan diare.
Baca Juga: Asal-usul Tradisi Mudik di Indonesia, Ternyata Sudah Ada dari Zaman Majapahit!
6. Clostridium botulinumClostridium botulinum adalah bakteri penyebab keracunan makanan.
Bakteri ini dapat mengontaminasi sayuran dan makanan yang diawetkan atau disimpan di dalam kaleng. Bakteri ini juga secara alami bisa muncul di dalam madu.
Keracunan makanan akibat bakteri Clostridium dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan kram perut.
7. ListeriaListeria adalah bakteri penyebab keracunan makanan yang bisa tetap bertahan hidup di suhu dingin, misalnya di kulkas atau freezer.
Makanan dingin yang bisa berisiko terkontaminasi Listeria adalah ikan asap, daging asap, keju mentah yang terbuat dari susu nonpasteurisasi, dan es krim.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com