Cuaca Panas Akhir-Akhir Ini Bikin Kegerahan, Apa Sebabnya, ya? Cari Tahu Penjelasan BMKG, yuk!

By Avisena Ashari, Rabu, 27 Mei 2020 | 09:25 WIB
Ilustrasi tubuh yang kegerahan karena cuaca panas (Majalah Bobo/Ode)

Cuaca Panas di Beberapa Daerah di Indonesia

Bukan hanya di Jakarta, cuaca panas juga terasa di beberapa tempat di Indonesia. Mungkin teman-teman yang tinggal di luar wilayah Jakarta juga merasakannya.

Dalam beberapa hari terakhir, kisaran suhu udara di Indonesia pada siang hari adalah 34 – 35 derajat Celcius.

Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Bapak Herizal, cuaca gerah secara meteorologis disebabkan oleh suhu udara yang panas  disertai dengan kelembapan udara yang tinggi.

Menurut keterangan Bapak Herizal, fenomena udara gerah biasa terjadi ketika memasuki musim kemarau. Kelembapan udara yang tinggi itu menyatakan jumlah uap air yang dikandung dalam udara, maka akan semakin lembap udara  itu.

Apabila suhu meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan, suasana terasa gerah.

Selain itu, udara panas dan gerah juga lebih terasa menjelang hujan.

Ini disebabkan oleh udara lembap melepas laten dan panas sensible yang menambahkan panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.

Tips Menghadapi Cuaca Panas di BMKG

Nah, untuk menghadapi cuaca panas, pihak BMKG memberikan tips yang bisa kita terapkan di rumah.

Baca Juga: Banyak yang Mengantuk Saat Cuaca Dingin, Apa Benar Kedinginan Bikin Kita Mengantuk?