Cuaca Panas Akhir-Akhir Ini Bikin Kegerahan, Apa Sebabnya, ya? Cari Tahu Penjelasan BMKG, yuk!

By Avisena Ashari, Rabu, 27 Mei 2020 | 09:25 WIB
Ilustrasi tubuh yang kegerahan karena cuaca panas (Majalah Bobo/Ode)

Untuk tetap menjaga kesehatan dan stamina, kita bisa banyak minum air dan makan buah segar, juga mengenakan tabir surya.

Bagi yang bisa beraktivitas di rumah, ini bisa  membantu kita tidak terpapar sinar matahari langsung secara berlebih selama cuaca panas dan gerah ini.

Potensi Cuaca Esktrem di Beberapa Daerah Lain

Di sisi lain, pada 21 Mei 2020 lalu, Siklon Tropis Mangga juga terdeteksi oleh BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, di Samudra Hindia. Siklon itu terdeteksi berada di sebelah barat daya Bengkulu pada pukul 19.00 WIB.

Keberadaan Siklon Tropis Mangga itu bisa mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wiayah, seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

Sehingga masyarakat di wilayah-wilayah itu diimbau untuk waspada dan berhati-hati akan kemungkinan adanya cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan gelombang tinggi.

Baca Juga: Meski Suhu Ruangan Tidak Panas, Mengapa Tempat Tidur Terasa Hangat Setelah Bangun Tidur?

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Yuk, lihat video ini juga!