Bobo.id - Siapa yang rutin mengonsumsi madu?
Teman-teman mungkin sering mendengar tentang manfaat madu.
Selain bisa dijadikan pemanis pengganti gula, madu juga bermanfaat untuk menguatkan sistem imun dan memberi asupan antioksidan bagi tubuh.
Karenanya, madu jadi salah satu makanan yang sehat bagi kita.
Kita bisa mendapatkan madu dengan mudah di toko atau supermarket. Tapi, apa teman-teman tahu? Di balik lezat dan sehatnya madu, ada kerja keras lebah di baliknya, lo!
Bagaimana Cara Kerja Lebah Membuat Madu?
Madu dibuat dari nektar bunga dan disimpan dalam sarang lebah.
Madu yang disimpan ini menjadi cadangan makanan bagi lebah saat bahan pangan sedang langka, misalnya saat musim dingin.
Sebelum bisa membuat banyak madu untuk persediaan makanan, ada proses panjang yang dilewati para lebah.
Baca Juga: Disengat Lebah Terasa Sakit, Ternyata Ada Bagian Tubuh yang Paling Sakit saat Disengat Lebah
Lebah Mengumpulkan Nektar
Di dalam sebuah sarang lebah, bisa ada 60.000 lebah yang sebagian besar bekerja membuat madu, teman-teman!
Lebah-lebah itu mengumpulkan nektar lebih dulu. Nektar yang jadi bahan utama membuat madu ini adalah cairan manis yang ditarik keluar dari bunga-bunga.
Para lebah menarik nektar menggunakan lidahnya yang berbentuk seperti pipa.
Nektar ini kemudian disimpan dalam "perut cadangan" nya.
Dalam bagian perut ini, ada adonan yang dibuat, nih.
Di dalamnya, nektar tercampur dengan enzim yang merubah komposisi dan tingkat keasamannya.
Inilah rahasia kenapa nektar bisa disimpan untuk waktu yang lama.
Mereka terus mengumpulkan nektar ini sampai ruang di perutnya penuh.
O iya, lebah-lebah ini rajin sekali, lo.
Mereka terus menerus bekerja mengumpulkan nektar, membawanya ke sarang, membersihkan tubuhnya, dan kembali mengumpulkan nektar.
Baca Juga: Bukan Cuma Lebah, Ternyata Ada Juga Jenis Tawon yang Punya Ratu Pemimpin Koloni
Proses Mengolah Nektar di Sarang
Saat kembali ke sarang, lebah yang mengambil nektar akan mengeluarkan cairan nektar itu lewat mulutnya ke mulut lebah yang lain.
Proses ini terus berulang sampai nektar akhirnya disimpan dalam sarang madu, teman-teman.
Dalam proses ini, kadar air dari nektar juga semakin berkurang.
Ketika ada di dalam tempat penyimpanan madu ini, nektar masih berupa cairan kental, bukan seperti yang sering kita konsumsi.
Setelahnya, ada proses yang terus berlanjut. Para lebah mengeluarkan air dari nektar ini dengan penguapan.
Caranya, para lebah mengipasi sarang madu ini dengan sayapnya. Hihi... Selain rajin, lebah juga pintar, ya?
Setelah itu, lebah menutup tempat ini dengan cairan yang keluar dari perutnya. Cairan itu yang akhirnya mengeras menjadi beeswax.
Beeswax digunakan untuk menutup tempat menyimpan madu agar bisa melindungi madu dari udara dan air. Jadi madu bisa disimpan dengan lama, deh.
Begitulah kerja keras lebah mengolah nektar menjadi madu, teman-teman!
Baca Juga: Alasan Lebah Membangun Sarang Berbentuk Segi Enam, Sudah Seperti Arsitek!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!