Bobo.id - Siapa yang sudah pernah mendengar tentang RGB dan CMYK? Apakah teman-teman tahu perbedaan RGB dan CMYK?
RGB dan CMYK merupakan sebuah sistem pewarnaan yang digunakan dalam dua desain yang berbeda.
Meski berbeda, dua sistem pewarnaan ini sangat penting dalam proses desain grafis, yaitu mendesain atau menciptakan sebuah rancangan maupun konsep yang bersifat visual.
Sistem pewarnaan RGB dan CMYK ini sangat penting dalam desain grafis karena keduanya menentukan warna dari hasil akhir desain yang dibuat.
Sebenarnya apa definisi dari dua sistem pewarnaan ini serta apa perbedaan RGB dan CMYK, ya?
Baca Juga: Ternyata Data yang Dihapus di Komputer Tidak Benar-Benar Hilang, Ini yang Terjadi
Apa Itu RGB dan CMYK dalam Sistem Pewarnaan?
Untuk mengetahui perbedaan RGB dan CMYK, ketahui dulu apa itu kedua sistem pewarnaan ini, yuk!
RGB dan CMYK sebenarnya adalah singkatan yang menunjukkan unsur warna utama yang digunakan.
RGB merupakan singkatan dari red, green, blue, atau merah, hijau, dan biru. Ketiga warna ini merupakan warna utama atau warna dasar dalam palet warna RGB.
Nah, dengan perpaduan ketiga warna ini, maka akan menghasilkan berbagai warna baru yang kita lihat.
Baca Juga: Tidak Bisa Liburan karena Pandemi Covid-19? Coba Lakukan Tips Liburan Seru di Rumah, yuk!
Misalnya saja pada layar komputer atau smartphone, hampir semuanya menggunakan perpaduan warna RGB. Dari perpaduan warna merah dan hijau contohnya, akan menghasilkan warna kuning.
Sedangkan ketika ketiga warna tadi dinaikkan kecerahannya, maka kita akan melihat warna putih.
Berbeda lagi dengan CMYK yang lebih rumit dan perpaduan warnanya akan menghasilkan warna hitam.
Seperti RGB, CMYK adalah singkatan dari komponen atau unsur warna yang digunakan, yaitu cyan, magenta, yellow, dan key atau black.
Baca Juga: Sering Tidur Larut Malam Saat Liburan? Kebiasaan Ini Bisa Berdampak Buruk bagi Tubuh, Apa Saja?
Cyan adalah warna biru kehijauan, sedangkan magenta merupakan warna yang terlihat merah keunguan.
Kalau pada RGB ada warna putih jika ketiganya digabungkan. Namun, pada CMYK, warna putih artinya adalah tidak ada warna.
Berbagai Perbedaan RGB dan CMYK
Selain keempat unsur warna utamanya yang berbeda, ada berbagai perbedaan RGB dan CMYK yang juga mendasar, teman-teman.
Apa saja, perbedaan RGB dan CMYK?
1. RGB Digunakan pada Media yang Dilihat di Layar
Perbedaan utama pada dua unsur pencampuran warna ini adalah kegunaannya.
Sebelumnya, Bobo sudah menyebutkan kalau sistem pewarnaan RGB ini diterapkan pada hampir semua layar komputer maupun smartphone.
Nah, perpaduan warna RGB ini memang selalu digunakan pada setiap layar yang kita lihat. Warna-warna yang kita lihat di layar diciptakan dari sumber cahaya pada layar.
Baca Juga: Baterai Handphone Lama Penuhnya? Sering Diabaikan, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Pencampuran warna ini kemudian bisa divariasikan atau diubah sesuai keinginan kita.
Hal ini disebut juga sebagai pencampuran aditif, yaitu saat seluruh warna dimulai dulu dari warna hitam, lalu ditambahkan dengan cahaya merah, hijau, dan biru yang akan ditambahkan satu sama lain.
Akhirnya perpaduan warna ini akan menjadi cerah dan membuat pigmen warna yang sempurna.
Sedangkan saat warna merah, hijau, dan biru dicampur dalam tingkat yang sama, maka hasilnya adalah warna putih.
O iya, ketika seseorang membuat desain di komputer maupun gadget lainnya, mereka bisa mengatur berbagai aspek pada RGB, nih, seperti kecerahan, tingkat intensitas warna, maupun cahaya.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan warna yang diinginkan.
2. CMYK Digunakan pada Media yang Dicetak Fisik
Kalau perpaduan RGB hampir selalu digunakan pada layar, maka berbeda dengan pencampuran CMYK, teman-teman.
CMYK akan digunakan pada alat cetak untuk mencetak berbagai desain yang sudah dibuat sebelumnya.
Pada beberapa mesin cetak, biasanya ada dua pelat pencetak yang berbeda, yaitu pelat logam yang akan dilapisi dengan tinta berwarna, sedangkan pelat kunci dilapisi dengan warna hitam.
Nah, pada CMYK, warna hitam disebut juga sebagai warna kunci atau key, teman-teman.
Hal ini ternyata memang disebabkan karena warna hitam memang menjadi warna utama pada pencetakan yang dilakukan.
Peran wana hitam atau warna tergelap dalam CMYK adalah untuk memberikan setiap kontras dan detail yang diperlukan pada gambar atau media yang dicetak.
Aplikasi Perbedaan RGB dan CMYK
Teman-teman sudah tahu apa perbedaan RGB dan CMYK, nih. Selain perbedaan pada media yang digunakan, perbedaan lainnya format atau bentuk aplikasi RGB dan CMYK.
Karena RGB dan CMYK digunakan pada media yang berbeda dengan hasil yang juga berbeda, maka penggunaannya berbeda, nih, teman-teman.
Baca Juga: Selalu Ada Saat Idul Fitri, Ketahui Fakta Seru Ketupat Lebaran
Biasanya, pengaturan warna RGB akan digunakan pada berbagai desain grafis yang bentuknya digital.
Misalnya gambar untuk sosial media, iklan yang ditampilkan secara online, maupun pada editing video dan film.
Ketika desain sudah dibuat dengan mengatur unsur RGB, nantinya file akan disimpan dalam berbagai format, seperti JPEG, PNG, maupun GIF.
Sedangkan aplikasi CMYK ini digunakan pada berbagai media yang dicetak dengan tinta fisik, teman-teman.
Dengan menggunakan metode warna CMYK pada media yang akan dicetak, maka akan memberikan hasil warna yang lebih akurat dan tepat.
Metode warna CMYK digunakan pada berbagai media, seperti majalah, koran, spanduk, iklan yang dicetak, sampai tulisan di kaos, topi, atau baju.
Nah, sekarang kita sudah tahu apa saja perbedaan RGB dan CMYK, kan?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com