Air Minum dalam Kemasan Ternyata Ada Beragam Jenisnya, Mana yang Sering Kamu Konsumsi?

By Sarah Nafisah, Minggu, 31 Mei 2020 | 16:00 WIB
Air minum dalam kemasan (pixabay/Willfried Wende)

2. Air DemineralAir demineral tak mengandung mineral. Kandungan mineralnya dihilangkan saat pemrosesannya, yang diproses dengan cara destilasi, reverse osmosis, atau deionisasi.

Air demineral biasanya memiliki pH 5.0-7.5.

3. Air OksigenAir oksigen bisa berupa air mineral atau air demineral. Hanya saja pada prosesnya ditambahkan oksigen dalam jumlah tertentu.

Air mineral beroksigen memiliki pH 6.0-8.5. Sedangkan air demineral beroksigen memiliki pH 5.0-7.5.

Baca Juga: Sering Dilakukan Banyak Orang, Ini Kebiasaan Menggunakan Laptop yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Lagi

4. Air pH TinggiAir pH tinggi atau biasa juga disebut dengan air alkali merupakan air minum dalam kemasan yang diproses secara elektrolisis maupun ionisasi dan memiliki pH sekitar 8.5-9.97.

Lalu, bagaimana cara memilih air minum dalam kemasan yang baik untuk tubuh kita?

Semua air minum di dalam kemasan boleh dan layak dikonsumsi selama ada izin resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Namun sangat disarankan untuk mengonsumsi air mineral sebagai konsumsi harian. Air mineral memiliki pH normal dan mengandung mineral alami yang bermanfaat untuk tubuh kita.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com