Dongeng Anak: Penyihir dan Muridnya #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Rabu, 3 Juni 2020 | 19:00 WIB
Dongeng Anak: Penyihir dan Muridnya (Dok.Majalah Bobo/Hanif M.)

Zeki membawa domba jelmaan gurunya, dan menjualnya di pasar. Seorang pria membeli domba itu seharga lima ratus keping piaster. Seperti yang diperintahkan gurunya, Zeki tetap menyimpan tali kekang leher si domba.

Pada malam hari, Bosmak berubah kembali ke bentuk manusia. Ia melarikan diri dari pembeli domba dan pulang ke rumahnya.

Hari berikutnya, Bozmak berkata kepada muridnya, "Aku akan mengubah diri menjadi seekor kuda. Bawa dan jual aku, tetapi jaga tali kekangnya."

Zeki membawa kuda itu ke pasar dan menjualnya. Seseorang membelinya dengan harga seribu piaster. Zeki menyimpan tali kekang kuda dan membawanya pulang. Namun setiba di rumah gurunya, Zeki berpikir,

“Sekarang aku tahu cara mendapat uang. Aku ingin mencoba sendiri!”  

Zeki segera kembali ke rumah ibunya dan berkata, "Ibu, aku telah belajar semua ilmu sihir. Sekarang aku tahu cara menghasilkan banyak uang."

Ibu Sefka yang malang itu tidak mengerti apa maksud Zeki. Ia berkata,

"Putraku, apa yang akan kau lakukan? Jangan bikin masalah untuk Ibu.”

"Tidak," jawabnya. "Besok, aku akan mengubah diriku menjadi patung gadis pembawa kendi air mancur. Ibu yang akan menjualnya. Tetapi ingatlah, Bu. Jangan jual pita yang terikat di sekeliling kendi, karena aku bisa tersesat.”

Baca Juga: Ada Perpustakaan Kuno di Kerajaan Kuno Asyur! Seperti Apa Isinya?