Cahaya Matahari yang Bersinar Terik Bisa Membuat Sakit Kepala, Ternyata Ada Pembuluh Darah Sensitif di Kepala

By Tyas Wening, Kamis, 4 Juni 2020 | 11:30 WIB
Ilustrasi berada di bawah sinar matahari (Pixabay)

Ada Pembuluh Darah yang Sensitif di Kepala

Di dalam tubuh manusia, terdapat berbagai jenis pembuluh darah yang mengalir dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Ketika kepala terasa pusing setelah terkena sinar matahari yang terik dalam waktu lama, hal ini berkaitan dengan pembuluh darah yang ada di dalam kepala.

Pada kepala manusia, terdapat pembuluh darah yang sensitif, salah satunya adalah saat terkena suhu yang panas.

Pembuluh darah yang sensitif ini akan mengalami pelebaran saat terpapar sinar matahari.

Baca Juga: Lakukan Tips Ini untuk Mencegah Mata Lelah karena Menatap Layar Ponsel

Nah, salah satu respons tubuh pada sinar matahari ini adalah sakit kepala atau pusing yang bisa dialami.

Namun tenang saja, teman-teman, karena pusing atau sakit kepala yang terjadi karena terpapar sinar matahari adalah respons normal yang ditimbulkan oleh tubuh, kok.

Terdapat Sel-Sel Peka Cahaya di Mata

Selain karena membesarnya pembuluh darah yang ada di kepala, sakit kepala akibat matahari bisa juga berasal dari mata.

Sinar matahari yang cerah dan kuat diterima mata dan bisa menyebabkan sakit kepala karena adanya sel-sel yang peka cahaya di mata.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan Manusia di Bumi? Ketahui Siklus Air, yuk!

Sel-sel ini kemudian berkomunikasi dengan berbagai area otak yang menyebabkan munculnya sakit kepala.

Hal ini disebut dengan fotofobia, yaitu kondisi yang membuat mata menjadi sensitif pada sinar matahari maupun cahaya terang lainnya.

Biasanya, sakit kepala jenis ini terjadi saat kita berpindah dari tempat yang gelap ke tempat yang sangat terang.

Inilah sebabnya, selain cahaya matahari yang cerah, lampu buatan yang sangat terang juga bisa menyebabkan sakit kepala karena fotofobia.