Rapid Test dan Tes Swab Berguna untuk Mendeteksi Infeksi Corona, Mana yang Hasilnya Lebih Akurat?

By Sarah Nafisah, Jumat, 5 Juni 2020 | 17:30 WIB
Tes swab (pixabay/Vesna Harni)

4. Kelebihan dan Kekurangan Rapid Test

Salah satu kelebihan pemeriksaan rapid test adalah tes ini cepat dan mudah untuk dilakukan.

Kekurangannya, hasil dari tes ini tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis Covid-19.

Pasien yang positif rapid test harus melalui pemeriksaan lanjutan yaitu swab. Sementara itu pasien yang negatif, idealnya mengulang rapid test 7-10 hari kemudian.

Kalau tidak memungkinkan untuk mengulang, maka harus tetap isolasi di rumah selama 14 hari.

Hal ini disebabkan IgG dan IgM, yaitu antibodi yang diperiksa melalui rapid test, tidak langsung terbentuk begitu seseorang terinfeksi.

Dibutuhkan waktu kurang lebih 7 hari sampai antibodi tersebut terbentuk.

Jadi, kalau seseorang menjalani pemeriksaan rapid test hari ini padahal baru terpapar virus corona kemarin, maka kemungkinan besar hasilnya akan negatif. Inilah yang dinamakan dengan false negative atau negatif palsu.

Begitu juga  saat hasil rapid test-nya positif, bisa saja ternyata false positive atau positif palsu.

Sebab, IgG dan IgM akan terbentuk setiap infeksi terjadi dan bukan cuma akibat infeksi Covid-19.

Jadi, kalau rapid test menunjukkan hasil positif, kemungkinannya ada dua, yaitu benar terinfeksi Covid-19 atau terinfeksi virus lain, seperti demam berdarah.

Baca Juga: Ini Dia Nama Pena Bung Karno Saat Remaja, Simak Penjelasannya!