Benarkah Makan Sebelum Tidur Menyebabkan Mimpi Buruk? Ketahui Penjelasannya, yuk!

By Avisena Ashari, Rabu, 10 Juni 2020 | 19:00 WIB
Mimpi buruk (freepik/macrovector)

Aktivitas tidur sendiri dipengaruhi oleh sinyal neurotransmiter atau senyawa kimia pembawa pesan di otak. Sehingga, segala hal yang memengaruhi senyawa kimia di otak juga memengaruhi fase REM saat tidur.

Beberapa di antara yang bisa memengaruhi senyawa kimia di otak itu misalnya makanan, obat-obatan, atau senyawa aditif.

Apa Hubungannya Antara Tidur dan Makanan?

Menurut National Sleep Foundation Amerika Serikat dalam artikel di Sleep.org, makan sebelum tidur meningkatkan metabolisme tubuh dan aktivitas otak, sehingga memengaruhi terjadinya mimpi dan mimpi buruk.

Beberapa makanan memang bisa meningkatkan fase tidur REM, sehingga meningkatkan munculnya mimpi. Namun, mimpi yang terjadi saat REM juga tidak diketahui.

Ada juga yang menyebutkan bahwa makan makanan pedas bisa menyebabkan mimpi buruk.

Tapi, sebuah penelitian mengemukakan bahwa makan makanan pedas membuat peserta penelitian lebih sulit tidur dan kemudian menghabiskan lebih banyak waktu di fase tidur lelap, di mana mimpi tidak terjadi.

Sehingga, mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur memang bisa menganggu kualitas tidur, namun tidak bisa disebut membuat mimpi buruk.

Baca Juga: Tiduran di Lantai Ada Manfaat dan Bahayanya, Cari Tahu Cara Aman Tiduran di Lantai