Batuk Setelah Makan Gorengan Ternyata Bukan Disebabkan oleh Gorengan Itu
Biasanya, kita bisa mengalami batuk karena ada infeksi atau virus penyakit menular seperti flu yang banyak ditularkan saat musim hujan.
Namun ternyata batuk yang teman-teman alami tidak selamanya terjadi karena virus, lo, tapi juga bisa disebabkan oleh iritasi ringan.
Nah, iritasi ringan ini salah satu penyebabnya adalah mengonsumsi makanan yang digoreng atau gorengan.
Meskipun mengonsumsi gorengan bisa menyebabkan kita batuk, ternyata penyebab batuk yang kita alami justru bukan dari gorengan itu sendiri.
Lalu apa yang menyebabkan seseorang jadi batuk setelah makan gorengan, ya?
Baca Juga: Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes, Jangan Lagi Makan Nasi Putih dengan 3 Jenis Makanan Ini!
Penyebab Batuk Setelah Makan Gorengan Adalah Minyak yang Digunakan
Penyebab batuk yang kita alami bukan dari makanan itu sendiri, teman-teman, tapi dari minyak yang digunakan untuk menggoreng.
Hal ini terutama terjadi kalau kita membeli gorengan yang dijual di pinggir jalan yang sering menggunakan minyak jelantah atau minyak yang sudah dipakai berulang-ulang.
Minyak goreng yang dipakai berulang-ulang kali ternyata akan menghasilkan atau membentuk akrolein.
Akrolein adalah senyawa yang bisa memicu peradangan di tenggorokan dan kemudian menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan 4 Cara Mudah Ini untuk Mengatasi Sengatan Lebah!
Nah, akrolein ini muncul sebagai akibat dari pemanasan minyak goreng yang sudah melebihi titik asap atau titik didihnya.
Dari minyak yang sudah mengandung senyawa akrolein inilah kita menjadi batuk-batuk setelah mengonsumsi gorengan yang digoreng menggunakan minyak yang sudah dipanaskan dan digunakan berulang kali.