Selain Minum Es, Makan Gorengan Juga Disebut Bisa Menyebabkan Batuk, Ketahui Sebabnya!

By Tyas Wening, Sabtu, 20 Juni 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi gorengan (Azrianna/Wikimedia Commons)

Bobo.id - Mungkin teman-teman pernah diingatkan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi es, karena bisa menyebabkan batuk dan pilek.

Selain es, kadang orang tua juga mengingatkan agar kita tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng, terlebih gorengan yang dibeli di pinggir jalan.

Sama seperti terlalu banyak mengonsumsi es, mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak juga disebut bisa menyebabkan batuk.

Namun benarkah terlalu banyak mengonsumsi gorengan bisa menyebabkan kita jadi batuk, seperti yang diingatkan oleh orang tua?

Baca Juga: Minum Air Hangat Ternyata Punya Banyak Manfaat, Salah Satunya Melancarkan Sulit Buang Air Besar

Batuk Setelah Makan Gorengan Ternyata Bukan Disebabkan oleh Gorengan Itu

Biasanya, kita bisa mengalami batuk karena ada infeksi atau virus penyakit menular seperti flu yang banyak ditularkan saat musim hujan.

Namun ternyata batuk yang teman-teman alami tidak selamanya terjadi karena virus, lo, tapi juga bisa disebabkan oleh iritasi ringan.

Nah, iritasi ringan ini salah satu penyebabnya adalah mengonsumsi makanan yang digoreng atau gorengan.

Meskipun mengonsumsi gorengan bisa menyebabkan kita batuk, ternyata penyebab batuk yang kita alami justru bukan dari gorengan itu sendiri.

Lalu apa yang menyebabkan seseorang jadi batuk setelah makan gorengan, ya?

Baca Juga: Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes, Jangan Lagi Makan Nasi Putih dengan 3 Jenis Makanan Ini!

Penyebab Batuk Setelah Makan Gorengan Adalah Minyak yang Digunakan

Penyebab batuk yang kita alami bukan dari makanan itu sendiri, teman-teman, tapi dari minyak yang digunakan untuk menggoreng.

Hal ini terutama terjadi kalau kita membeli gorengan yang dijual di pinggir jalan yang sering menggunakan minyak jelantah atau minyak yang sudah dipakai berulang-ulang.

Minyak goreng yang dipakai berulang-ulang kali ternyata akan menghasilkan atau membentuk akrolein.

Akrolein adalah senyawa yang bisa memicu peradangan di tenggorokan dan kemudian menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.

Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan 4 Cara Mudah Ini untuk Mengatasi Sengatan Lebah!

Nah, akrolein ini muncul sebagai akibat dari pemanasan minyak goreng yang sudah melebihi titik asap atau titik didihnya.

Dari minyak yang sudah mengandung senyawa akrolein inilah kita menjadi batuk-batuk setelah mengonsumsi gorengan yang digoreng menggunakan minyak yang sudah dipanaskan dan digunakan berulang kali.

Batuk Juga Penting Dilakukan oleh Tubuh

Selain karena senyawa akrolein yang ditimbulkan oleh minyak, batuk yang teman-teman alami juga bisa jadi merupakan efek dari gorengan yang bertekstur kasar.

Gorengan yang digoreng kering punya tekstur kasar yang bisa melukai atau mengiritasi dinding tenggorokan kita.

Selain itu, makanan berlemak dan berminyak seperti gorengan juga sulit dicerna oleh tubuh, sehingga akan menekan proses kekebalan tubuh kita.

Nah, hal ini bisa memperparah peradangan tenggorokan. Inilah sebabnya makan gorengan dianggap bisa membuat kita batuk.

Baca Juga: Bau Mulut Membuat Tidak Percaya Diri, Konsumsi Buah-Buahan Ini untuk Hilangkan Bau Mulut!

Batuk sebenarnya adalah cara tubuh kita membersihkan tenggorokan dan jalur pernapasan dari benda asing.

Dengan melakukan tindakan refleks berupa batuk, maka akan membantu benda asing, mikroba, polusi, lendir, atau hal yang membuat iritasi yang berada di tenggorokan atau jalur pernapasan keluar.

Yuk, lihat video ini juga!

 -----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com