Ingin Konsentrasi saat Belajar? Tidur dengan Durasi yang Cukup Menjadi Kuncinya

By Tyas Wening, Senin, 22 Juni 2020 | 18:00 WIB
Kurang tidur bisa menurunkan konsentrasi (Dok. Majalah Bobo/Ode)

Nah, kadar kortisol yang tinggi ini menyebabkan adanya penurunan fungsi kognitif otak atau proses otak dalam menyerap pengetahuan, dan berpengaruh pada hippocampus.

Hippocampus adalah bagian otak yang bertugas untuk mendapatkan informasi dan menyimpannya ke ingatan untuk jangka waktu yang lama.

Saat hippocampus terganggu akibat menurunnya kadar kortisol karena kurang tidur, maka akan membuat kita sulit untuk berkonsentrasi atau fokus, nih, teman-teman.

Baca Juga: Cari Tahu Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan di Video Ini!

Kurang Tidur Juga Memengaruhi Reaksi Tubuh

Selain menurunkan tingkat konsentrasi, kurang tidur juga membuat kita lambat dalam bereaksi atau tidak cepat tanggap.

Hal ini akan memengaruhi kita dalam melakukan hal-hal yang membutuhkan respons cepat.

Misalnya menjawab pertanyaan dari guru atau saat berolahraga.

Karena tubuh kurang tanggap, maka menyerap pelajaran yang sudah diberikan oleh guru di sekolah atau saat belajar juga menjadi kurang maksimal, teman-teman.

Baca Juga: Macam-Macam Kelainan pada Tulang Belakang Manusia dan Penyebabnya

Wah, ternyata karena kurang tidur bisa merugikan kita dalam banyak hal, ya?

Mulai sekarang tidur malam dalam waktu yang cukup, yuk, yaitu sekitar sembilan sampai 12 jam setiap harinya.

Dengan punya waktu tidur yang cukup, maka kita akan lebih berkonsentrasi saat sedang belajar maupun melakukan berbagai aktivitas.

Yuk, lihat video ini juga!

 -----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com