Tidak Bisa Tidur Tanpa Kipas Angin? Bukan Hanya Kegerahan, Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

By Avisena Ashari, Rabu, 24 Juni 2020 | 20:30 WIB
Ilustrasi tidur (Dok. Majalah Bobo)

Bobo.id - Sebagian orang ada yang harus tidur dengan kipas angin yang menyala sepanjang malam.

Mungkin, beberapa orang di antara teman-teman juga ada yang tidak bisa tidur tanpa kipas angin yang menyala di ruangan.

Alasan seseorang tidak bisa tidur tanpa kipas angin bisa jadi disebabkan karena kegerahan.

Soalnya, suhu ruangan yang panas memang membuat tubuh lebih sulit mempersiapkan diri untuk tidur.

Tapi, rupanya, seseorang yang tidak bisa tidur tanpa kipas angin bukan hanya disebabkan karena kegerahan saja.

Coba kita cari tahu apa penyebab lain seseorang tidak bisa tidur tanpa menyalakan kipas angin, yuk!

Alasan Seseorang Tidak Bisa Tidur Tanpa Kipas Angin

Orang yang cuma bisa tidur kalau ada kipas angin, bukan berarti karena ia merasa kepanasan atau kegerahan. 

Bisa jadi, suara dari kipas yang berputarlah yang membuat orang itu bisa tidur.

Mengapa bisa begitu, ya?

Baca Juga: Meski Nyaman, 3 Hal Ini Harus Diperhatikan Jika Sering Tidur dengan Kipas Angin Menyala Semalaman

Menurut ahli Kelsey Allan, orang yang tidur dengan kipas angin bergantung pada suara yang disebut sebagai "white noise".

Seperti "white light", cahaya putih mencakup semua spektrum warna. Nah, white noise ini mencakup semua frekuensi suara dalam pendengaran manusia.

Suara putih atau white noise ini hanya dihasilkan oleh alat elektronik.

Namun, ada sumber suara seperti kipas, atau rintik hujan, yang bisa punya efek yang sama.

Ketika mendengar suara white noise seperti yang dihasilkan kipas angin ini. Ada hal yang terjadi di otak, lo.

Keharusan mendengar suara kipas angin ini kemungkinan disebabkan oleh sleep spindles, yaitu aktivitas otak saat tidur.

Prosesnya bisa dilihat lewat tes electroencephalogram, tes ini berfungsi untuk melihat aktivitas gelombang di dalam otak kita.

Dalam tes ini sleep spindles terlihat seperti gelombang pendek yang naik turun.

Menurut penelitian, orang yang lebih sering mengalami sleep spindles bisa menahan suara dari luar saat tidur lebih baik daripada orang yang tidak terlalu sering mengalami sleep spindles.

Baca Juga: Setelah Keramas, Bolehkah Mengeringkan Rambut dengan Kipas Angin?

Nah, produksi sleep spindles ini jarang mengalami perubahan antara satu orang dengan yang lainnya. Jadi, setiap kali tidur, prosesnya cenderung sama bagi setiap orang.

Sleep spindles ini dihasilkan oleh bagian otak yang namanya thalamus. Di sanalah tempat yang harus dilewati oleh informasi dari indera tubuh kita.

Gelombang ini bekerja ke arah suara dan menghalanginya dari membangunkan kita.

Menurut Kelsey Allan, selain suara white noise dari kipas angin membuat kita tidur, angin yang dihasilkannya juga membuat tubuh kita dingin.

Saat akan tidur, tubuh mengubah suhu jadi rendah. Kalau tubuh kita masih panas, kita sulit tidur.

Nah, angin dari kipas angin mungkin membantu menurunkan suhu tubuh kita sehingga jadi lebih mudah tidur.

Baca Juga: Benarkah Menggunakan Kipas Angin Lebih Baik daripada AC?

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com