Bobo.id - Tubuh punya berbagai cara untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh.
Misalnya dengan berkeringat, kita mengeluarkan kelebihan garam dalam tubuh, dengan buang air besar, maka tubuh mengeluarkan sisa-sisa pencernaan makanan, sedangkan saat pipis atau buang air kecil, maka tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan racun.
Inilah sebabnya, ketiga hal tadi penting dilakukan oleh tubuh. Tahukah kamu? Dari keringat, kotoran saat BAB, atau air seni saat pipis bisa menunjukkan kondisi kesehatan seseorang.
Contohnya adalah saat urin atau air seni saat pipis berwarna gelap, hal ini bisa menunjukkan kalau kita kurang minum.
Baca Juga: Bisa Berdampak Buruk bagi Otak, Hindari Kebiasaan Mengonsumsi 3 Makanan Ini
Sedangkan saat air seni semakin bening, maka artinya tubuh sudah mendapatkan cukup asupan cairan tubuh.
Nah, selain warna air seni saat pipis, ternyata kondisi kesehatan bisa terlihat dari air seni yang berbusa saat pipis.
Sama seperti air seni yang berwarna, urin yang berbusa juga bisa menunjukkan gejala penyakit tertentu.
Penyebab Urin Berbusa saat Pipis
Ada yang menganggap kalau air seni berbusa, hal ini disebabkan karena proses pengeluaran air seni yang terlalu cepat.
Nah, karena kandung kemih tempat menampung air seni sudah terlalu penuh, maka membuat air seni jadi berbusa.
Hal ini bisa saja benar, karena air yang keluar dengan cepat bisa membuatnya berbusa, sama seperti air yang keluar dengan cepat dari keran, akan menghasilkan buih.
Namun sebenarnya ada beberapa penyebab lain mengapa urin atau air seni bisa berbusa, nih, teman-teman.
Baca Juga: Mencegah Diabetes Hingga Kanker, Inilah Manfaat Rutin Minus Jus Sirsak Setiap Hari
Urin yang lebih terkonsentrasi atau lebih kental juga bisa menjadi penyebab air seni jadi berbusa saat pipis. Misalnya saja karena dehidrasi atau kurang minum.
Selain itu, urin yang mengandung terlalu banyak protein juga bisa menyebabkan urin berbusa.
Protein seperti albumin akan bereaksi dengan udara untuk menghasilkan busa dan membuat air seni kita jadi berbusa.
Baca Juga: Manfaat Tak Terduga dari Buah Lontar, Mencegah Dehidrasi Hingga Menyehatkan Ginjal
Air Seni yang Berbusa Juga Bisa Menunjukkan Gejala Penyakit Tertentu
Ternyata air seni yang berbusa bisa menunjukkan beberapa gejala penyakit tertentu, teman-teman.
Salah satu penyakit yang mungkin dialami oleh seseorang ketika mengalami air seni yang berbusa adalah masalah pada ginjal.
Produksi air seni pada manusia dibantu oleh ginjal, yang menyaring air ekstra dari tubuh dan membuang berbagai senyawa dari darah melalui urin.
Namun kalau ada protein atau zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh tapi terfilter oleh ginjal, maka senyawa tadi akan tetap berada dalam darah.
Nah, kalau ginjal di tubuh seseorang mengalami masalah, maka ginjal tidak bisa menyaring senyawa di tubuh dengan baik.
Akibatnya, nantinya akan ada terlalu banyak protein yang masuk ke dalam air seni.
Kondisi ini disebut juga dengan proteinuria, yang merupakan tanda penyakit ginjal kronis atau tahap akhir pada kerusakan ginjal.
Ada beberapa orang yang lebih berisiko untuk mengalami kerusakan ginjal, nih.
Seperti orang yang memiliki penyakit diabetes, memiliki keturunan penyakit ginjal, hingga memiliki tekanan darah tinggi.
Bagaimana Mengatasi Air Seni yang Berbusa?
Kalau teman-teman pernah mengalami air seni yang berbusa, maka mengatasinya harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Contohnya kalau penyebab air seni berbusa adalah karena kurang minum atau dehidrasi, maka hal yang harus dilakukan adalah memperbanyak asupan air.
Sedangkan kalau hal ini terjadi terus menerus padahal kamu sudah banyak minum, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, ya.
Dengan begitu, kita bisa mendapatkan diagnosa yang tepat mengenai penyebab air seni yang berbusa.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com