Selain itu, tubuh kita juga tidak melakukan pekerjaan seberat saat berada di Bumi.
Misalnya, jantung kita tidak perlu bekerja keras "mengangkat" darah melawan gaya gravitasi.
Karenanya, menurut Chris Hadfield, hidup di stasiun antariksa membuat astronaut bisa jadi manusia paling malas di seluruh alam semesta.
Namun, justru hal ini ada hubungannya dengan kesehatan tubuh juga, lo.
Olahraga Astronaut di Antariksa Berbeda dengan Olahraga di Bumi
Meskipun astronaut tidak harus berolahraga setiap saat untuk menjaga kesadaran, bukan berarti astronaut tidak perlu berolahraga saat bertugas di stasiun antariksa.
Menurut Chris Hadfield, jika astronaut tidak berolahraga saat berada di stasiun antariksa, sesuatu bisa terjadi pada tubuhnya.
Oleh karena itu, dalam pesawat antariksa, astronaut berolahraga selama dua jam setiap harinya.
Astronaut berolahraga dengan menggunakan peralatan yang mirip dengan peralatan olahraga di pusat kebugaran di Bumi. Namun, peralatan olahraga para astronaut didesain sedemikian rupa agar fungsinya bisa sama meski digunakan di ruang angkasa.
Misalnya seperti treadmill yang dilengkapi perlengkapan untuk menahan posisi para astronaut.
Olahraga mengangkat beban di Bumi yang terasa sulit, bisa terasa sangat mudah di ruang angkasa. Karena kondisi mikro-gravitasi di sana.
Inilah yang membuat desain peralatan olahraga para astronaut berbeda.
Nah, sebenarnya astronaut berolahraga selama dua jam setiap hari untuk apa, sih?