Suhu saat Siang Hari di Musim Kemarau Terasa Panas, tapi Mengapa saat Malam dan Pagi Hari Terasa Dingin?

By Tyas Wening, Selasa, 30 Juni 2020 | 19:25 WIB
Ilustrasi musim kemarau (Pixabay)

Suhu di Malam dan Pagi Hari saat Musim Kemarau Lebih Dingin karena Uap Air yang Berkurang

Saat bangun di pagi hari ketika musim kemarau, teman-teman akan merasakan udara lebih dingin dibandingkan hari biasanya.

Penyebabnya adalah karena tidak adanya penghalang panas matahari, yaitu awan yang terbuang dan hilang ke angkasa.

Inilah sebabnya pada siang hari udara akan terasa lebih panas dari musim hujan karena panas matahari akan langsung menuju angkasa dan menyebar tanpa diserap oleh awan.

Sedangkan pada malam dan pagi hari, panas dari sinar matahari yang disimpan oleh permukaan Bumi akan dikembalikan ke atmosfer tanpa adanya pantulan dari awan.

Baca Juga: Kalau Ukuran Tubuh Setiap Orang Berbeda, Apakah Ini Artinya Ukuran Organ dalam Tubuh Juga Berbeda-beda?

Nah, panas permukaan Bumi akan terbuang secara cepat dan hilang ke angkasa lalu menyebar dan tidak ada yang menyimpannya, yaitu awan.

Hal inilah yang kemudian membuat suhu udara permukaan lebih dingin dari biasanya karena panas permukaan Bumi lebih cepat menghilang dari musim lainnya.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com