Awalnya Dianggap Sebagai Motif yang Tidak Menyenangkan, Ketahui Sejarah Polka Dot yang Populer Sampai Sekarang, yuk!

By Tyas Wening, Jumat, 18 September 2020 | 12:00 WIB
Motif polka dot (MaxPixel's contributors)

Polka Dot Awalnya Dianggap Sebagai Motif yang Tidak Menyenangkan

Polka dot adalah motif atau pola yang terdiri dari lingkaran berukuran sama, dengan jarak antar lingkaran yang juga sama.

Motif polka dot mulai banyak digunakan sejak masa Revolusi Industri di tahun 1760 dan semakin populer saat mesin untuk menciptakan motif polkadot sudah ditemukan.

Namun sebelum menjadi motif yang populer, polka dot sempat dianggap sebagai pola yang tidak menyenangkan di Eropa pada masa Abad Pertengahan.

Sebabnya, saat itu motif polka dot dianggap mewakili penyakit menular yang berbahaya, seperti cacar, wabah pes, dan kusta.

Baca Juga: Kota dan Bangunan Kuno Kebanyakan Terkubur Dalam Tanah, Mengapa, ya?

Bahkan pada masa itu, memakai sesuatu yang bermotif polka dot dianggap sebagai hal yang tabu.

Polka dot dianggap sebagai pola yang tabu karena pada Abad Pertengahan, motif atau pola polka dot digambar atau dibuat dengan manual.

Sehingga jarak, bentuk, dan ukuran setiap lingkarannya tidak sama. Hal inilah yang menyebabkan motif polka dot terlihat seperti bintik-bintik yang ada di penyakit berbahaya pada masa itu.

Baca Juga: Memiliki Sejarah Panjang, Ketahui Alasan Mengapa Roti Jadi Makanan Penting di Dunia, yuk!

Asal Mula Nama Polka Dot

Sebelum nama polka dot dipakai sebagai nama untuk motif titik-titik ini, ada berbagai nama yang dipakai, nih, salah satunya dotted-swiss, quinconce di Perancis, maupun thalertupfen di Jerman.

Lalu dari mana asal nama polka dot, ya?

Istilah polka dot ternyata berasal dari tarian para petani Ceko yang banyak dilakukan sekitar pertengahan abad ke-19 di Eropa, yaitu tarian polka.