Bobo.id - Untuk menunjukkan waktu, maka diperlukan alat penunjuk waktu, berupa jam.
Ada berbagai bentuk jam, nih, ada jam dinding, jam tangan, maupun jam yang ada di smartphone teman-teman.
Bentuk jam juga macam-macam, yaitu berupa jam digital ataupun analog.
Nah, teman-teman pasti tahu, kan, kalau satuan waktu terdiri dari detik, menit, dan jam?
Baca Juga: Biasa Dipakai Perempuan, Ternyata Sepatu Hak Tinggi Awalnya untuk Laki-Laki
Satu menit terdiri dari 60 detik dan satu jam terdiri dari 60 menit. Kalau 60 menit sudah berlalu, maka jamnya akan berganti.
Namun apakah kamu tahu bagaimana sejarahnya sampai satu jam bisa terdiri dari 60 menit seperti sekarang?
Ayo, cari tahu sejarah satu jam terdiri dari 60 menit!
Sexagesimal, Sistem yang Menentukan Jumlah Menit dalam Satu Jam
Sistem 60 menit dalam satu jam diciptakan oleh Hipparchus dan astronom Yunani lainnya. Sebelumnya, sistem ini dikembangkan oleh orang Babilonia yang tinggal di Mesopotamia.
Penggunaan sistem ini didasarkan dari sistem bernama sexagisemal untuk perhitungan astronomi, yang menggunakan angka 60 sebagai dasarnya.
Nah, sistem ini ternyata didapatkan oleh masyarakat Babilonia dari bangsa Sumeriah yang sudah mengembangkannya sejak tahun 2.000 Sebelum Masehi.
Meskipun sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu, namun belum ditemukan alasan angka 60 diterapkan dalam sistem waktu.
Baca Juga: Nasi sebagai Makanan Pokok di Indonesia Ternyata dipengaruhi Budaya Tiongkok, Ini Sejarahnya
Namun beberapa ahli menyebutkan sebabnya adalah karena angka 60 dianggap sebagai angka yang paling tepat dalam perhitungan.
Angka 60 merupakan angka terkecil yang bisa dibagi oleh lima angka puluhan sebelumnya.
Maksudnya adalah, angka 60 dapat dibagi oleh banyak angka, yaitu 2, 3, 4, 5, 6.
Selain itu, angka 60 juga bisa dibagi oleh angka 10, 12, 15, 20, dan 30.
Namun Masih Ada Penunjuk Waktu dengan Jumlah yang Berbeda
Setelah sistem 60 menit dikembangkan, ternyata masih ada yang menggunakan penunjuk waktu dengan jumlah yang berbeda, nih, teman-teman.
Akhirnya, pada abad ke-14, jam mekanik pertama diciptakan di Eropa dan menjadikan sistem 60 menit digunakan secara global.
Sistem pembagian waktu dilakukan oleh seorang astronom Yunani bernama Erastosthenes.
Nah, beliau menggunakan sistem sexagesimal untuk membagi lingkaran menjadi 60 bagian.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Sepeda, dari yang Tidak Memiliki Pedal Hingga Ban Depan yang Lebih Besar
Sistem ini juga digunakan untuk menciptakan garis lintang, yaitu garis yang melintasi tempat-tempat terkenal di Bumi saat itu.
Walaupun jam mekanik pertama sudah ada sejak abad ke-14, satuan menit baru ditampilkan pada arloji pada akhir abad ke-16, lo, saat arloji sudah lebih canggih.
Alasannya adalah karena dulu satuan menit dianggap tidak praktis untuk ditampilkan pada arloji.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com