Film Dokumenter Harus Dibuat Sesuai dengan Fakta atau Realita, Mengapa Begitu?

By Tyas Wening, Jumat, 11 September 2020 | 09:27 WIB
Ilustrasi membuat film dokumenter (Mattbr/Wikimedia Commons)

Dalam tahap pra-produksi sendiri ada tiga tahap, yang pertama adalah ide, yang didapat bukan dari hasil imajinatif, tapi dari fakta yang bisa dilihat serta didengar.

Tahap kedua dalam pra-produksi adalah melakukan riset, yaitu tahapan mengumpulkan data melalui observasi atau penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Salah satu cara melakukan penelitian bisa dilakukan dengan wawancara yang mendalam.

Tahap terakhir dalam pra-produksi adalah membuat treatment, yang merupakan bagian penting dalam pembuatan film.

Treatment berisi susunan adegan yang akan disajikan dalam bentuk gambar dan dilengkapi dengan alur cerita yang jelas.

Baca Juga: Merasa Sisi Kiri Wajah Terlihat Lebih Menarik saat Selfie? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya

Sutradara akan menggunakan treatment sebagai acuan dalam pengambilan gambar.

Setelah tahap pra-produksi selesai dilakukan, tahap berikutnya adalah produksi, di mana pengambilan gambar dilakukan sambil melakukan wawancara.

Wawancara penting dilakukan, karena wawancara adalah inti dari sebuah film dokumenter. Nah, di tahap ini kita harus bisa menggali sebanyak mungkin informasi dari narasumber.

O iya, usahakan pertanyaan dalam wawancara berbentuk memancing, agar kita bisa membuat sang narasumber seperti bercerita.

Baca Juga: Orang yang Lahir di Bulan September Biasanya Punya 8 Karakteristik Ini, Cocok dengan Kepribadianmu?