Pada zaman Edo, orang-orang membeli dan makan soba di kedai kecil atau pedagang keliling yang memanggul gerobak di malam hari.
Soba juga disajikan di restoran, kok. Namun, buat warga setempat, soba tetap dianggap sebagai street food.
Kedai Street Food di Jepang
Yoshinori mengungkapkan bahwa pada masa itu, sebenarnya makan dengan berisik juga dianggap tidak sopan.
Namun, karena soba adalah street food untuk rakyat, orang-orang tidak terlalu memedulikan table manners alias 'adab makan di meja makan'.
Selain itu, kedai street food pada dasarnya adalah tempat orang datang dan makan dengan cepat.
Bahkan, terkadang orang yang datang juga makan sambil berdiri, lo.
Orang-orang mampir di kedai setelah pulang dari bekerja atau sebelum menuju suatu tempat.
Nah, dalam keadaan seperti itu, mungkin bisa dibilang bahwa menyeruput mi tidak masalah.
Sehingga bisa jadi, itulah awal mula kebiasaan menyeruput mi oleh orang Jepang.
Baca Juga: Dua Bahan Beracun Ini Justru Dijadikan Makanan di Jepang, Apa Saja, ya?