Gunung Merapi Memiliki Tipe Letusan Efusif dan Eksplosif, Ini Perbedaan Keduanya

By Iveta Rahmalia, Jumat, 18 September 2020 | 07:10 WIB
Gunung Merapi memiliki tipe letusan efusif dan eksplosif. (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral)

Bobo.id - Gunung Merapi memiliki tipe letusan efusif dan eksplosif. Sebelum mencari tahu apa perbedaannya, kita cari tahu dulu tentang Gunung Merapi, yuk!

Gunung Merapi terletak di antara D. I. Yogyakarta dan Jawa Tengah, meliputi Meliputi Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten.

Dikutip dari esdm.go.id, tinggi gunung ini sikitar 2.986 m di atas permukaan laut. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api yang paling aktif di Indonesia. 

Bersumber dari Kompas.com, berdasarkan data yang tercatat sejak tahun 1600-an, Gunung Merapi meletus lebih dari 80 kali atau rata-rata sekali meletus dalam 4 tahun.

Masa istirahat berkisar antara 1-18 tahun, yang berarti masa istirahat terpanjang yang pernah tercatat adalah 18 tahun. 

Letusan Merapi diawali oleh munculnya lava pijar. Dalam volume dan tekanan yang meningkat, magma mendobrak sebagian kubah lava dan mengalir mengikuti lereng gunung.

Masyarakat setempat menyebutnya wedhus gembel. Sebab, dari kejauhan tampak seperti bulu domba yang keriting.

Ada dua tipe letusan Gunung Merapi, yakni Letusan Efusif dan Letusan Eksplosif. Berikut penjelasannya:

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Hasilkan Hujan Abu, Ternyata Abu Vulkanik Berbahaya bagi Pesawat

Letusan Eksplosif 

Bersumber dari Ilmugeografi.com, erupsi eksplosif ini merupakan proses keluarnya magma menuju ke permukaan Bumi dengan tekanan gas yang sangat kuat sehingga menimbulkan letusan atau ledakan

Ciri- ciri:

- Erupsi terjadi ditandai dengan ledakan- ledakan yang bersifat besar dan dasyat

- Erupsi berupa ledakan- ledakan magma

- Terjadi karena adanya magma yang mengandung S1O2 dengan kadar yang tinggi

- Gas yang terdapat pada magma bervolume banyak atau besar

- Letak dapur magma yang dalam

- Adanya magma yang bersifat asam

Gunung Merapi Indonesia. (Pixabay)

Baca Juga: Kenapa Gunung Bisa Meletus? Cari Tahu di Majalah Bobo Edisi 44, yuk!

Letusan Efusif

 

Ini merupakan erupsi yang terjadi karena letak dapur magma yang dangkal, volume gas yang kecil, dan juga magma yang bersifat basa.

Erupsi efusif ini dicirikan oleh pengeluaran lava menuju ke permukaan Bumi yang terkadang disertai dengan terjadinya letusan eksplosif yang kecil.

Ciri- ciri: 

- Erupsi tidak terjadi ledakan atau ledakan hanya terjadi sesekali saja

- Berupa lelehan magma

- Terjadi karena adanya magma yang mengandung S1O2 dengan kadar yang rendah

- Gas yang terdapat pada magma hanyalah sedikit

- Letak dapur magma yang dangkal

- Adanya magma yang bersifat basa

Itulah dua tipe letusan Gunung Merapi. Teman-teman sudah bisa membedakannya?

Baca Juga: Tanda-Tanda Alami Gunung Api Akan Meletus, Mulai dari Perubahan Suhu Udara hingga Gerak-gerik Hewan

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com