Apa yang Terjadi di Tubuh Saat Ingin Menangis dan Apa Jadinya jika Menahan agar Tidak Menangis?

By Avisena Ashari, Minggu, 20 September 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi menangis (Ode/Majalah Bobo)

2. Jantung Berdegup Cepat

Salah satu tanda yang terjadi saat tubuh kita mengalami respon fight-or-flight adalah jantung yang berdegup lebih cepat.

Ini karena sistem saraf simpatik mempercepat detak jantung dan kontraksi otot jantung.

Pembuluh darah yang mengarah ke otot besar dan jantung juga melebar, sehingga meningkatkan jumlah darah dan tekanan darah.

3. Bernapas Lebih Cepat

 

Pada saat akan menangis, mungkin ada yang mengalami susah bernapas atau bernapas lebih cepat.

Ini terjadi karena saat stres, aliran udara di antara hidung dan paru-paru menyempit.

4. Reaksi Otot

 

Otot yang mendapatkan lebih banyak asupan darah saat menghadapi stres atau bahaya jadi bisa bergerak lebih cepat.

Apa yang Terjadi Jika Menahan Air Mata Saat Menangis?

Saat respon flight-or-fight di atas terjadi, tubuh akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatik untuk menyeimbangkan atau menstabilkan tubuh.

Sistem saraf parasimpatik itu berfungsi memperlambat kerja organ-organ tubuh, teman-teman.

Nah, menurut penelitian, menangis membantu tubuh kembali stabil setelah respon flight-or-fight terjadi.

Ini karena menangis membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatik.

Karena itu, menangis bisa membantu melepaskan stres di tubuh.

Kalau kita menahan air mata atau menahan agar tidak menangis, bagaimana, ya?

Baca Juga: Apa Kamu Takut Tidur dalam Gelap? Padahal Tidur dalam Gelap Bermanfaat, Mengapa Banyak Orang Takut Gelap, ya?