Kemungkinan lainnya, paus mendekati pantai karena mengikuti lumba-lumba atau mangsanya.
Paus kadang mengikuti lumba-lumba untuk menghindari ancaman.
Nah, mangsa paus dan lumba-lumba yang diikuti paus itu bisa berenang di air yang dangkal, sedangkan paus tidak.
Mengapa Tubuh Paus Bisa Meledak Saat Terdampar?
Saat ada paus yang mati terdampar di tepi pantai, kita tidak disarankan untuk mendekatinya, teman-teman.
Ini karena meskipun paus yang terdampar sudah mati, situasi ini tidak aman untuk orang-orang yang bukan ahlinya.
Saat paus terdampar, bisa terjadi ledakan dari tubuhnya. Tentunya ini bisa membahayakan seseorang yang berada dalam jarak dekat dari jasad paus itu.
Letusan dari perut paus yang mati dan terdampar bisa menyebarkan beberapa ton bagian dalam tubuhnya dengan kecepatan 70 kilometer per jam dalam jarak 50 meter di sepanjang pantai.
Ini bisa terjadi jika tubuh paus mendapatkan tekanan tertentu dari luar. Makanya, hanya ahli yang boleh mendekati atau memindahkan jasad paus.
Tapi, mengapa jasad paus bisa meledak saat sudah mati dan terdampar, ya?