Sering Jadi Pengganti Minyak Goreng, Ternyata Olive Oil Bisa Kurangi Risiko Kanker

By Iveta Rahmalia, Kamis, 8 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Minyak zaitun (Photo by Mareefe from Pexels)

Banyak yang Mengganti Minyak Goreng dengan Olive Oil

Kalau teman-teman perhatian, banyak koki atau chef yang lebih sering menggunakan olive oil. Benarkah minyak ini lebih baik? 

Bersumber dari Kompas.com, beberapa penelitian memang menyatakan minyak nabati seperti olive oil dan soya oil baik digunakan karena mengandung PUFA (asam lemak tak jenuh) serta omega-3 yang tinggi.

Namun, ini juga bergantuk pada teknik memasaknya, teman-teman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait teknik memasak menggunakan minyak ini, agar manfaatnya tidak hilang.

Minyak sebaiknya dipanaskan dengan suhu rendah atau api kecil. Teknik memasak yang disarankan ialah menumis atau roasted.

Mengapa harus di suhu yang rendah? Sebab, pemanasan minyak dengan suhu tinggi dapat membuat kandungan gizinya rusak sehingga tidak memberikan manfaat lagi.

Namun, bukan berarti minyak ini tidak bisa digunakan untuk menggoreng sama sekali.

Ada jenis minyak yang titik asapnya tinggi sehingga masih aman digunakan untuk menggoreng. Contohnya soya oil.

Titik asap adalah temperatur ketika minyak atau lemak pada kondisi tertentu menguapkan sejumlah senyawa volatil yang memberikan penampakan asap yang jelas.

Titik asap tinggi ini membuat kandungan soya oil tetap stabil walaupun digunakan untuk menggoreng dan pemanasan lainnya. 

Manfaat Olive Oil

Seperti yang sudah disebutkan tadi, olive oil punya banyak manfaat untuk tubuh. Dikutip dari Hellosehat.com, inilah beberapa manfaat olive oil, jika mengonsumsinya dengan benar:

Baca Juga: Rahasia Lumpia Goreng Garing dan Lezat, Ternyata Begini Caranya Agar Tidak Menyerap Minyak