Bobo.id - Sejak bulan Maret lalu, virus corona penyebab COVID-19 mulai menyerang beberapa penduduk di Indonesia.
Sejak saat itu, berbagai kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah, seperti bekerja, sekolah, dan beribadah harus dilakukan di rumah.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus dari satu orang ke orang lain.
Nah, virus corona diduga menyebar atau menular ke manusia dari hewan liar, seperti kelelawar yang dikonsumsi oleh manusia.
Saat kelelawar yang membawa virus corona dikonsumsi manusia, virus itu akan berpindah ke manusia dan menular ke orang lain.
Hal ini disebut juga sebagai virus zoonosis, yaitu saat penyakit dari hewan menular ke manusia.
Kalau manusia bisa tertular virus dari hewan, apakah hal sebaliknya, yaitu hewan tertular virus dari manusia bisa terjadi?
Baca Juga: Bukannya Jadi Penurut, Ini yang Terjadi Jika Kita Membentak Kucing
Ternyata Hewan Bisa Tertular Penyakit dari Manusia
Tidak hanya manusia saja yang ternyata bisa terkena penyakit dari hewan, nih, teman-teman.
Hewan juga bisa tertular penyakit dari manusia, baik itu hewan peliharaan maupun hewan liar atau hewan di kebun binatang yang terkena virus.
Biasanya, penyakit yang menyerang manusia disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, parasit, atau mikroorganisme lainnya.
Nah, penularan penyakit ini bisa terjadi melalui udara, sentuhan, hingga pertikel cair dari tubuh, misalnya air liur, air seni, kotoran, darah, atau dahak.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika di Bumi Tidak Ada Serangga?
Kalau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia disebut zoonosis, maka penyakit yang menular dari manusia ke hewan disebut dengan reverse zoonosis.
Reverse zoonosis ini tidak hanya bisa terjadi pada hewan peliharaan saja, lo, tapi juga bisa terjadi di kebun binatang, tempat adopsi hewan, hingga penangkaran hewan.
Penyakit yang Ditularkan Berbeda-beda Jenisnya
Ada beberapa jenis penyakit yang sering ditularkan dari manusia ke hewan.
Biasanya, penyakit yang ditularkan dari manusia ke hewan adalah infeksi bakteri, contohnya MRSA, yaitu infeksi bakteri yang kebal pada antibiotik, TBC, dan infeksi parasit bernama Giardia duodenalis.
O iya, penyakit yang ditularkan ini biasanya menyerang hewan yang berbeda-beda.
Pada anjing, penyakit yang sering menular adalah infeksi parasit Giardia duodenalis.
Sedangkan kucing paling berisiko tertular flu biasa maupun flu burung atau H1N1.
Bahkan komplikasi dari flu burung bisa menyebabkan pneumonia yang serius pada kucing, lo.
Namun hewan primata, khususnya simpanse dan gorila adalah hewan yang lebih mudah tertular penyakit dari manusia.
Baca Juga: Bukan dengan Air Hangat, Mandi Pagi dengan Air Dingin Justru Datangkan Banyak Manfaat untuk Tubuh
Penyebabnya adalah karena dua primata ini punya susunan gen dan fisiologis yang sangat mirip dengan manusia.
Penyakit dari manusia yang bisa menulari gorila dan simpanse adalah campak, pneumonia, influenza, dan infeksi bakteri, virus, dan parasit lainnya.
Vaksinasi Bisa Membantu Mencegah Penularan Penyakit
Sama seperti agar penyakit dari hewan tidak menular ke manusia, ada beberapa tindakan pencegahan yang juga bisa dilakukan agar hewan tidak tertular penyakit dari manusia, nih.
Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan selalu menjaga kebersihan saat sedang sakit.
Hal ini bisa dilakukan dengan menutup mulut ketika sedang bersin atau batuk, tidak meludah sembarangan, dan menjaga kebersihan hewan peliharaan di rumah.
Kita juga harus selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak dengan hewan, apalagi setelah membersihkan kotoran hewan peliharaan serta memberi mereka makan.
Hal yang juga penting dilakukan adalah melakukan vaksinasi, baik pada diri sendiri maupun hewan peliharaan di rumah, untuk mencegah terjadinya penularan penyakit.
Selain itu, kalau kita sedang sakit, usahakan untuk meminimalisir melakukan kontak dengan hewan, ya.
Baca Juga: Suka Makan Tempe? Ketahui Ciri Tempe Sudah Membusuk dan Apakah Tempe Busuk Aman Dikonsumsi, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com