Bobo.id - Salah satu tokoh yang terkenal dari akhir masa kerajaan Hindu-Budha adalah Patih Gajah Mada.
Patih Gajah Mada merupakan salah satu tokoh yang membawa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Patih Gajah Mada juga dikenal akan Sumpah Palapa yang diucapkannya. Apa tujuan Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, ya?
Yuk, kita cari tahu kisah asal-usul Mahapatih Gajah Mada!
Kisah Gajah Mada Sebelum Menjadi Patih
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, yang letaknya di Jawa Timur.
Bukan hanya rajanya, patih kerajaan itu juga terkenal, yaitu Patih Gajah Mada.
Gajah Mada lahir tahun 1290. Sejak masih muda, Gajah Mada sudah menjadi ahli bela diri dan ilmunya pun tinggi.
Saat berusia 19 tahun, Gajah Mada juga berhasil menyelamatkan Prabu Jayanegara, Raja Kerajaan Majapahit.
Tahun 1319, Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan dan dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Patih Kediri.
Sebelum menjadi Patih Majapahit, Gajah Mada pernah menolak tawaran Aryo Tadah. Aryo Tadah merupakan Patih Majapahit sebelumnya.
Baca Juga: Ternyata, Pancasila Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit
Tahun 1329, Aryo Tadah menunjuk Gajah Mada untuk menggantikan dirinya menjadi Patih Majapahit. Namun penunjukkan itu ditolak Gajah Mada.
Rupanya, alasan Gajah Mada menolaknya adalah karena ia ingin membuktikan lebih dulu pengabdiannya kepada Kerajaan Majapahit, teman-teman.
Gajah Mada ingin menghentikan pemberontakan Keta dan Sadeng.
Gajah Mada Menjadi Patih dan Mengucapkan Sumpah Palapa
Gajah Mada diangkat menjadi Patih Majapahit pada 1334, teman-teman.
Ia diangkat menjadi patih setelah berhasil menghentikan pemberontakan Keta dan Sadeng.
Nah, tahun 1336, Patih Gajah Mada mengucapkan sebuah sumpah yang terkenal, yaitu Sumpah Palapa.
Sumpah Palapa itu berisi janji beliau yang tidak akan memakan buah palapa bila belum berhasil menguasai Nusantara.
Sumpah Palapa itu berbunyi “Lamun humus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, isun amukti palap.”
Dalam Bahasa Indonesia, bunyi Sumpah Palapa adalah “Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa.”
Baca Juga: Keris, Senjata Tradisional Sejak Zaman Kerajaan Majapahit
Tujuan Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa adalah mempersatukan pulau-pulau di Nusantara.
Berkat kegigihan Gajah Mada mempersatukan pulau-pulau itu, Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.
Raja Hayam Wuruk sendiri memimpin Majapahit pada 1350 - 1389.
O iya, dalam Kitab Negarakertagama, disebutkan bahwa kekuasaan Majapahit hampir sama dengan luas wilayah Indonesia sekarang, lo. Bahkan, sampai ke negara-negara tetangga.
Wah, artinya perjuangan Gajah Mada mempersatukan pulau-pulau Nusantara juga memengaruhi bersatunya wilayah Indonesia saat ini, teman-teman.
Baca Juga: Hotel Majapahit, Saksi Bisu Perobekan Bendera Belanda
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com