2. Minyak Bumi
Seperti batu bara, minyak bumi juga terbentuk dari jasad makhluk hidup jutaan tahun lalu yang menjadi fosil.
Minyak Bumi ada di bawah lapisan batuan, sehingga untuk mengambilnya perlu dilakukan pengeboran tanah dan batuan di darat hingga di bawah laut.
Hasil minyak bumi ini antara lain bensin dan diesel.
Saat ini minyak bumi masih digunakan sebagai bahan bakar utama kendaraan. Pembakaran minyak bumi juga menghasilkan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
3. Gas Alam
Gas alam juga terbentuk dari fosil yang terperangkap di bawah batuan.
Sebagian besar gas alam terbentuk dari metana.
Saat ini gas alam juga masih banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau menghasilkan listrik.
Menyalakan gas alam menghasilkan karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur, dan gas lainnya.
4. Nuklir
Nuklir tidak didapatkan dari fosil. Namun, bahan untuk memproduksinya juga terbatas.
Energi nuklir juga tidak melepaskan gas rumah kaca secara langsung yang menyebabkan polusi udara.
Namun, proses penambangan uranium untuk bahan nuklir dan pembuatan pembangkit nuklir menggunakan banyak energi.
Kemudian, energi nuklir juga memiliki risiko menimbulkan limbah zat radioaktif yang bisa berbahaya bagi makhluk hidup.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Seluruh Bahan Bakar Fosil di Bumi Dibakar?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com