Bobo.id - Untuk mengeluarkan partikel asing dari hidung, tubuh akan melakukan gerakan berupa bersin.
Saat bersin, berbagai partikel berukuran kecil, seperti debu, lendir, atau ingus akan ikut terlempar dengan kecepatan dan jarak tertentu.
Hal yang khas dari bersin adalah suara bersin yang berbeda-beda pada setiap orang, nih.
Ada yang suara bersinnya keras, tapi ada juga yang suaranya pelan.
Baca Juga: Tidur Tengkurap Tidak Dianjurkan untuk Dilakukan, Ketahui Berbagai Dampak Tidur Tengkurap bagi Tubuh
Nah, untuk seseorang yang memiliki suara bersin keras, biasanya mereka akan memilih untuk menahan bersin, terutama kalau sedang berada di tempat umum.
Tujuannya adalah agar tidak terdengar berisik atau menarik perhatian orang.
Namun menahan bersin ini ternyata bisa menyebabkan berbagai dampak untuk tubuh, lo, teman-teman.
Bahkan dampaknya akan terasa pada tenggorokan, maupun telinga. Ketahui apa saja dampak menahan bersin, yuk!
1. Kerusakan Tenggorokan
Para dokter menemukan setidaknya ada satu kasus di mana seseorang mengalami robekan di bagian belakang tenggorokannya karena menahan bersin.
Seorang laki-laki berusia 34 tahun yang mengalami cedera ini dilaporkan mengalami rasa sakit yang luar biasa dan hampir tidak bisa berbicara atau menelan.
Beliau mengatakan merasakan sensasi meletup di lehernya, yang kemudian mulai membengkak setelah dia mencoba menahan bersin dengan menutup mulutnya dan mencubit hidungnya pada saat bersamaan.
Ini adalah cedera serius yang membutuhkan penanganan medis segera.
Baca Juga: Terlalu Sering Kelelahan Tidak Bisa Disepelekan, Ini Penyebab dan Cara Sederhana Mengatasinya
2. Patah Tulang Rusuk
Beberapa orang, terutama orang dewasa yang lebih tua, melaporkan mengalami patah tulang rusuk akibat bersin.
Mengapa menahan bersin bisa berakibat fatal seperti patah tulang rusuk?
Hal ini ternyata disebabkan karena menahan bersin menyebabkan udara bertekanan tinggi yang dipaksa masuk ke paru-paru dengan tenaga kuat.
3. Pecahnya Gendang Telinga
Ketika menahan tekanan tinggi yang terbentuk di sistem pernapasan sebelum bersin, kita akan mengirimkan udara ke telinga.
Udara bertekanan ini mengalir ke tabung di masing-masing telinga yang terhubung ke telinga tengah dan gendang telinga, yang disebut tabung eustachius.
Para ahli mengatakan mungkin saja tekanan tersebut menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan hilangnya pendengaran.
Sebagian besar gendang telinga yang pecah dapat sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, meskipun dalam beberapa kasus diperlukan pembedahan.
4. Infeksi pada Bagian Telinga Tengah
Bersin membantu membersihkan hidung dari segala benda yang seharusnya tidak ada di dalamnya, termasuk bakteri.
Secara hipotetis, pengalihan udara kembali ke telinga dari saluran hidung dapat membawa bakteri atau lendir yang terinfeksi ke telinga tengah, yang pada akhirnya menyebabkan infeksi.
Infeksi seringkali cukup menyakitkan. Kadang-kadang infeksi telinga tengah bisa sembuh tanpa pengobatan, tetapi dalam beberapa kasus diperlukan antibiotik.
(Sumber: Kompas.com)
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com