Upacara Rambu Solo di Tana Toraja Penting Dilakukan saat Ada Keluarga yang Meninggal, Ketahui Makna Upacara Ini

By Tyas Wening, Jumat, 13 November 2020 | 09:00 WIB
Rumah adat Tongkonan, salah satu unusru budaya Toraja (Wikipedia.org)

Prosesi yang Dilakukan dalam Upacara Rambu Solo

Tempat di mana jenazah nantinya dimakamkan juga berbeda dengan pemakaman biasanya, nih, teman-teman.

Di Tana Toraja, jenazah tidak dimakamkan dalam makam dan ditimbun dengan tanah, melainkan jenazah diletakkan dalam peti, kemudian dimasukkan ke dalam gua atau rumah kecil pada sebuah tebing yang tinggi.

Nah, dalam upacara Rambu Solo ini ada berbagai prosesi lain yang dilakukan untuk melengkapi keseluruhan upacara, yaitu prosesi pemakaman yang disebut rante, dan pertunjukan kesenian.

Proses pemakaman atau Rante akan dilakukan di lapangan yang ada di tengah kompleks Rumah Adat Tonkonan, dan tersusun dari acara yang berurutan.

Baca Juga: Sudah Ada Sejak Abad ke-17, Ada Peraturan Unik Saat Makan Makanan Tradisional Swiss Ini

Pertama adalah Ma'Tudah Mebalun, yang merupakan upacara pembungkusan jenazah. Kemudian dilakukan juga proses Ma'Roto, yaitu proses untuk menghias peti jenazah dengan memakai benang emas dan benang perak.

Prosesi berikutnya adalah Ma'Popengkalo Alang, prosesi perarakan jenazah yang sudah dibungkus ke lumbung untuk disemayamkan.

Terakhir, ada prosesi Ma'Palao atau Ma'Pasonglo, atau proses perarakan jenazah dari Rumah Tongkonan ke tempat pemakaman, yang disebut Lakkian.

Setelah proses Rante selesai dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian, yang terdiri dari perarakan kerbau, pertunjukan musik daerah, tarian adat, adu kerbau, dan penyembelihan kerbau yang menjadi hewan kurban.