Perbedaan Simbiosis Mutualisme dan Parasitisme dan Contoh-Contohnya

By Eva Jessica, Rabu, 18 November 2020 | 13:00 WIB
Kupu-kupu, contoh hewan yang bergerak dengan sayap. (Photo by Debadutta from Pexels)

4. Burung Jalak dan Kerbau

Burung jalak seringkali hinggap pada punggung kerbau, lalu mematuk-matukkan paruhnya pada punggung kerbau. Burung jalak bukan melukai kerbau, lo. Kegiatan itu merupakan simbiosis mutualisme bagi kedua hewan ini.

Saat mematuk-matukkan paruhnya, burung jalak berusaha mengambil kutu pada punggung kerbau untuk dimakan. Kerbau pun mendapat keuntungan karena kutu itu bisa menyebabkan infeksi pada kulitnya.

Selain kerbau dan burung jalak, burung bangau dan kuda nil juga sering melakukan kegiatan seperti itu, lo.

Baca Juga: Kemampuan Melihat Sinar Ultraviolet Membantu Ikan Badut Menemukan Temannya

5. Ikan Badut dan Anemon Laut

Anemon laut adalah salah satu hewan invertebrata. Meski merupakan hewan, anemon memiliki tentakel dan hidup menempel pada karang atau bebatuan di dasar laut.

Karena itulah, anemon lebih mirip dengan tumbuhan. Ikan badut menggunakan anemon laut sebagai tempat tinggal dan tempat sembunyi dari pemangsa.

Kehadiran ikan badut di sekitar anemon laut akan membuat ikan lain hadir di sekitar anemon.

Ikan lain itu pun akan disengat oleh anemon dan menjadi makanannya.  Jadi, hadirnya ikan badut di anemon akan menguntungkan kedua makhluk hidup ini.

Simbiosis Parasitisme

Berkebalikan dengan simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, namun merugikan pihak lainnya.

Makhluk hidup yang melakukan  simbiosis ini di antaranya adalah kutu, cacing, jamur, bakteri, dan benalu.

Ada banyak sekali contoh simbiosis parasitisme. Kita lihat beberapa contohnya, yuk!