Bobo.id - Apa saja bentuk-bentuk interaksi sosial dalam masyarakat?
Ada dua bentuk interaksi sosial, yakni proses sosial asosiatif dan disosiatif.
Prosis asosiatif ini meliputi kerjasama, akomodiasi, asimilasi, dan akulturasi. Sementara proses disosiatif meliputi persaingan, kotravensi, pertikaian, dan konflik sosial.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, kita cari tahu satu per satu, yuk!
Proses Asosiatif
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan.
Proses asosiatif juga disebut proses sosial integratif atau konjungtif. Proses ini penting untuk kemajuan masyarakat.
Dalam proses sosial ini, anggota-anggota masyarakat berada dalam keadaan harmoni yang mengarah pada pola-pola kerjasama.
Proses sosial yang asosiatif dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Kerja Sama
Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama biasanya berawal dari kesamaan orientasi.
Bentuk kerja sama dibagi jadi 4, yaitu:
- Kerja sama spontan, yang terjadi secara serta merta.
- Kerja sama langsung, sebagai hasil perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakyatnya.
- Kerja sama kontrak, dilakukan atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu yang disepakati bersama.
- Kerja sama tradisional, yaitu kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.
2. Akomodasi
Akomodasi adalah proses penyesuaian diri orang perorang atau kelompok-kelompok manusia yang awalnya saling bertentangan.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Interaksi Sosial dan Syarat Terjadinya Interaksi Sosial, Ada Apa Saja?