12. Konjungsi penegas
Konjungsi ini berfungsi menegaskan atau meringkas suatu bagian kalimat yang telah disebut sebelumnya.
Misalnya: bahkan, apalagi, yaitu, umpama, misalnya, yakni.
Contoh kalimat: Minggu depan akan ada ujian Bahasa Indonesia, bahkan Tara sudah mulai belajar dari sekarang.
13. Konjungsi penjelas
Fungsinya menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya.
Misalnya: bahwa.
Contoh: Bu guru mengingatkan kembali bahwa minggu depan akan ada pentas seni.
14. Konjungsi konsesif
Konjungsi konsesif berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal serta menolak hal yang lain.
Misalnya: meskipun, walaupun, biarpun, sekalipun.
Contoh kalimat: Aku tetap mengumpulkan tugas meskipun sudah lewat waktunya.
15. Konjungsi urutan
Konjungsi ini fungsinya adalah untuk menyatakan urutan sesuatu hal dalam kalimat.
Misalnya: mula-mula, lalu, kemudian.
Contoh kalimat: Shinta akan pergi ke Bandung, lalu melanjutkan perjalanan ke Garut.
Baca Juga: Pola Bilangan dan Jumlah Harga Barang, Rangkuman Materi Belajar dari Rumah SD Kelas 1-3