Fenomena Langit Desember 2020, Ada Gerhana Matahari Total hingga Puncak Hujan Meteor

By Iveta Rahmalia, Rabu, 2 Desember 2020 | 16:33 WIB
Hujan meteor geminids tahun 2018 (Mehr News Agency/Wikimedia Commons)

1. Puncak hujan meteor Geminid: 13-14 Desember 2020

Hujan meteor Geminid adalah hujan meteor yang terkenal punya intensitas besar, yaitu lebih dari 100 meteor per jam.

Dinamakan hujan meteor geminid karena meteor-meteor Leonid seakan-akan berasal dari rasi gemini, padahal sesungguhnya berasal dari remah-remah komet tidak dikenal.

2. Gerhana Matahari Total: 14 Desember 2020

Pada bulan Desember 2020 ini, Gerhana Matahari Total (GMT) akan kembali terjadi pada Senin (14/12/2020).

Sayangnya, GMT kali ini cuma melintasi benua Amerika bagian selatan, tepatnya Chile dan Argentina.

Pita umbra dari gerhana ini cuma selebar 90 km dengan durasi maksimum totalitas adalah 130 detik di Rio Negro, Argentina. 

3. Bulan sabit termuda : 14 Desember 2020

Bersamaan dengan GMT di benua Amerika, langit Indonesia akan mendapati bulan sabit termuda atau hilal awal Jumadal Ula 1442  H pada Senin (14/12/2020).

Di Indonesia, bulan diperhitungkan akan setinggi -5,75 derajat sampai -4,25 derajat pada saat Matahari terbenam, jadi diprakirakan sudah terbenam lebih dulu kala Matahari terbenam.

Baca Juga: Perbedaan Benda-Benda Langit, Mulai dari Meteor Sampai Meteorit