Fenomena Langit Desember 2020, Ada Gerhana Matahari Total hingga Puncak Hujan Meteor

By Iveta Rahmalia, Rabu, 2 Desember 2020 | 16:33 WIB
Hujan meteor geminids tahun 2018 (Mehr News Agency/Wikimedia Commons)

4. Titik balik selatan Matahari: 21 Desember 2020

Titik balik selatan Matahari ini biasanya juga disebut dengan winter solstice atau titik balik musim dingin.

Solstice adalah fenomena di mana gerak semu tahunan Matahari menjangkau kedudukan di atas Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn) atau garis lintang 23 derajar 27 LS.

Kalau diamati dari Indonesia, maka sebelum winter solstice terjadi, Matahari seakan-akan berpindah bertahap ke selatan dari hari ke hari. 

5. Konjungsi besar Jupiter-Saturnus : 21 Desember 2020

Konjungsi besar (agung) Jupiter-Saturnus adalah peristiwa sejajarnya planet Jupiter dan Saturnus dalam satu garis bujur ekliptika yang sama.

Pada fenomena ini, seakan-akan berkumpul di lokasi yang sama kalau dilihat dari Bumi.

Uniknya, konjungsi besar antara planet Jupiter dan Saturnus seperti ini cuma terjadi 19,85 tahun sekali.

6. Asteroid 501647 (2014 SD224): 25 Desember 2020

Pada Jumat (25/12/2020), asteroid 501647 (2014 SD224) yang punya diameter 123 meter ini akan lewat dekat Bumi.

Asteroid 501647 (2014 SD224) adalah asteroid dekat-bumi kelas Aten, jadi punya orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

Adapun, kondisi asteroid ini lewat di dekat bumi akan berada dalam jarak 7,9 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan.

Baca Juga: Embun Sering Dikira Jatuh dari Langit, dari Manakah Asal Embun?

(Penulis: Danastri Putri)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com