Rangkuman Pengelolaan Data: Diagram, Materi Belajar dari Rumah di TVRI SD Kelas 4 - 6

By Tyas Wening, Jumat, 4 Desember 2020 | 10:13 WIB
Ilutrasi penyajian data dalam bentuk diagram batang (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Melalui program Belajar dari Rumah yang ditayangkan TVRI, siswa SD kelas 4 - 6 hari ini belajar mengenai Pengelolaan Data: Diagram.

Nah, bagi teman-teman yang tidak sempat menyaksikan tayangannya, Bobo sudah menyiapkan rangkumannya.

Simak rangkuman materi Belajar dari Rumah dengan tema Pengelolaan Data: Diagram, yuk!

Statistika: Penyajian Data dengan Diagram Batang dan Diagram Garis

Dalam statistika atau pengelolaan data, hasil data yang kita miliki bisa disajikan dalam dua bentuk.

Yaitu dengan diagram batang, dan diagram garis. Dalam menyajikan data menggunakan diagram batang maupun diagram garis, hal pertama yang harus diingat adalah mengenai sumbu mendatar dan sumbu tegak.

Baca Juga: Jumlah Sisi, Sudut, Titik Sudut Bangun Datar dan Mencari Pasangan Bilangan, Rangkuman Matematika Belajar dari Rumah SD Kelas 1-3

Kedua sumbu ini memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Sumbu mendatar berfungsi untuk menentukan nama objek atau benda pada data.

Sedangkan fungsi sumbu mendatar adalah untuk menuliskan banyaknya data yang diketahui.

Contohnya adalah pada tabel kegemaran olahraga yang dilakukan oleh siswa. Dalam tabel, ada dua kolom, yaitu mengenai jenis olahraga dan banyak siswa.

Dari data pada tabel ini, kita bisa menyajikannya dalam bentuk diagram batang dan diagram garis.

Langkah untuk membuat diagram batang adalah sebagai berikut:

- Buat sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus. Panjang sumbu datar tidak harus sama dengan sumbu tegak, namun sesuaikan saja dengan ukuran data.

- Tulislah nama objek atau benda pada sumbu mendatar, yaitu jenis-jenis olahraga dan banyak data pada sumbu tegak, yaitu banyak siswa. Dalam menuliskan data di masing-masing sumbu, yang harus diperhatikan adalah jarak antar objek dan banyaknya data.

- Menggambar batang-batang persegi panjang di sumbu mendatar dengan tinggi yang disesuaikan pada banyaknya data yang ada di soal.

Baca Juga: Tujuan Mengidentifikasi Teks Non-Fiksi dan Caranya, Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6

Sedangkan untuk membuat diagram garis hampir sama dengan membuat diagram batang, namun gambar batang diganti dengan garis.

Tarik garis ke atas secara tegak dan hubungkan dengan frekuensi atau nilai pada sumbu tegak yang ditarik mendatar dari sumbu tegak, kemudian tandai titik pertemuannya dengan titik.

Jika sudah, hubungkana titik tadi dengan garis, sehingga membentuk sebuah diagram garis.

Cara Membuat Diagram Lingkaran dari Sebuah Data

Selain diagram garis dan diagram batang, data yang kita miliki juga bisa disajikan dalam bentuk diagram lingkaran.

Langkah pertama untuk membuat diagram lingkaran adalah dengan menentukan nilai total dari data-data yang kita miliki.

Contoh soal adalah hasil penjualan dari sirup, yaitu 40 botol sirup jeruk, 24 botol sirup mangga, 64 botol sirup leci, dan 32 botol sirup jambu.

Untuk menentukan nilai total, maka angka-angka tadi dijumlahkan, yaitu 40 + 24 + 64 + 32 = 160. Nilai total ini akan menjadi acuan saat menghitung besar derajat dari masing-masing rasa sirup pada diagram lingkaran.

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN: Politik dan Keamanan, Ekonomi, Serta Sosial dan Budaya

langkah kedua adalah dengan menentukan besar sudut sektor, yaitu dengan membagi jumlah data pada setiap sektor dan bagi dengan jumlah datanya, lalu kalikan dengan jumlah derajat dalam satu lingkaran, yaitu 360 derajat.

Rumus dari sudut sektor adalah frekuensi : jumlah data x 360 derajat.

Dari rumus ini, kemudian kita masukkan angka dari masing-masing vairan rasa sirup, sehingga nantinya ditemukan hasil sudut sektor itu.

Setelah hasil dari masing-masing varian rasa diketahui, kemudian kita bisa membuat diagram garis.

Langkah yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat garis sebagai jari-jari pusat, lalu buat garis lain yang membentuk sudut sektor dari angka yang sudah diketahui.

Untuk membuat sudut sektor, bisa menggunakan busur untuk mengetahui sudut dengan lebih tepat.

Kalau diagram lingkaran sudah selesai, kita dapat mewarnai setiap sektor dengan warna yang berbeda untuk membedakan setiap sektor.

Baca Juga: Perbedaan Ekosistem Alami dengan Ekosistem Buatan, Serta Contoh Masing-Masing Ekosistem

Pengolahan Data: Mean, Median, dan Modus

Dalam pengolahan data, ada istilah yang disebut sebagai mean, median, dan modus.

Mean adalah nilai rata-rata dari kelompok data. Sedangkan median adalah nilai tengah data setelah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sebuah kelompok data.

Rumus untuk menghitung mean adalah jumlah data : banyak data. Sedangkan median yang merupakan nilai tengah bisa didapatkan dengan cara mengurutkan data dari angka terkecil menuju ke angka terbesar.

Baca Juga: Apa Saja Sifat Cermin Cembung? Ini Contoh Manfaat Cermin Cembung dalam Kehidupan Sehari-hari

Jika sudah diurutkan, kemudian pilih data yang ada di tengah dari semua data itu.

Lalu untuk menghitung modus adalah dengan menghitung nilai atau data terbanyak dari data yang sudah diketahui.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com